Saat Cuti Bersama, Disdik Riau Larang Pegawai, Kepala Sekolah dan Guru Berpergian ke Luar Riau.


 

Seriau,- Dinas Pendidikan Provinsi Riau melarang seluruh pegawai dilingkungan Disdik Riau untuk berpergian melakukan perjalanan keluar Riau jika urusanya terlalu urgen. Tidak hanya pegawai Disdik Riau, tapi juga kepala sekolah SMK/SMK dan SLB serta guru diimbau untuk tidak melakukan perjalanan keluar daerah. Hal ini untuk menindaklanjuti himbauan Gubernur Riau tentang antisipasi penyebaran Covid-19 pada liburan panjang dan cuti bersama 28 Oktober hingga 1 November 2020

" Kami dari Disdik Riau menghimbau agar kepala sekolah, guru dan pegawai Disdik Riau untuk tidak berpergian keluar Riau. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona," kata Sekretaris Disdik Riau, Dr.Yusri Rasul. SPd. MT, Selasa (27/10) di Pekanbaru.

Bagi pegawai yang berpergian karena urusan kedinasan, kata Yusri,  haruslah urusan yang sangat penting dan mendapat izin dari atasan.  Namun demikian, bagi pegawai, kepala sekolah dan guru jika berpergian harus mengikuti syarat yang dikeluarkan Gubernur Riau diantaranya harus ada surat bebas Covid dengan dibuktikan hasil rapid tes atau swab. Dan ketika kembali lagi ke Riau juga harus mengikuti rapid tes lagi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan tetap dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19." Jadi kami sarankan kepada guru, kepala sekolah dan pegawai untuk tetap tidak melakukan perjalanan keluar Riau. Tetap berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga," kata Yusri.

Meski tidak ada sangsi bagi pegawai Disdik, kepala sekolah dan guru yang melakukan perjalanan keluar Riau saat cuti bersama, Yusri mengigatkan bahwa ini hanya imbauan agar setiap orang tetap menjaga kesehatan. Kerena pandemi Covid hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Disdik Riau juga mengimbau kepada ASN dan honorer agar selalu disiplin dan taat menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Teruslah menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak serta tidak berkerumun guna menghindari penularan Covid-19.

" Dengan jumlah guru ASN dan honorer mencapai 100 ribu ditambah dengan ratusan ribu siswa SMA dan SMK di Riau, harus tetap menjaga kesehatan taati protokol kesehatan tetap gunakan masker dan jaga jarak," imbau Yusri. (zal)