FSGI Beri Rapor Merah Untuk 1 Tahun Nadiem, Ini Kata Kemendikbud


SeRiau - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberi rapor merah dengan skor 68 pada 1 tahun Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Atas hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku menerima kritikan dan masukan dari masyarakat.

"Kemendikbud menghargai opini dan masukan dari seluruh elemen masyarakat," kata Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (25/10/2020).

Evy mengatakan bahwa selama ini, berbagai kebijakan dan program kerja yang ditetapkan Kemdikbud bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang lebih unggul. Selain itu, disebut pihaknya berfokus dalam menciptakan transformasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang berkelanjutan.

"Berbagai kebijakan dan program telah diimplementasikan oleh Kemendikbud untuk mendukung visi dan arahan strategis Pemerintah, sebagai bentuk komitmen untuk pembangunan sumber daya manusia yang unggul," jelasnya.

"Transformasi yang tanggap dan berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan menjadi fokus Pemerintah agar masyarakat maju, bangkit, dan pulih dari situasi pandemi COVID-19," lanjutnya.

Evy pun menyinggung penilaian FSGI, tentang program hibah merk merdeka belajar yang hanya diberi skor 60. Padahal, lanjut Evy, tujuan program ini untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui peran pemangku kepentingan pendidikan.

"Visi peningkatan kualitas SDM sesuai fokus utama Pemerintah, diterjemahkan ke dalam Merdeka Belajar yang mendorong seluruh pemangku kepentingan pendidikan bergotong royong menjadi agen perubahan agar terwujud pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat konstitusi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Nadiem Makarim sudah satu tahun menjadi Mendikbud. FSGI pun memberi nilai 68 pada 1 tahun Nadiem menjadi Mendikbud.

"Kami akan memaparkan 1 tahun pendidikan Indonesia di bawah kepemimpinan Mas Menteri Nadiem, yang kemudian kami wujudkan dalam bentuk rapor dengan kriteria minimum KKM 75," ujar Wasekjen FSGI Mansur saat konferensi pers virtual, Minggu (25/10/2020).

Mansur menjelaskan ada FSGI memberi penilaian ke 8 kebijakan Nadiem dalam 1 tahun menjadi Mendikbud. Penilaiannya, nilai 100 untuk penghapusan ujian nasional (UN), kurikulum darurat nilai 80, dan nilai 75 untuk asesmen nasional.

Lalu, lanjutnya, FSGI memberi nilai 65 untuk bantuan kuota internet. Mansur menambahkan FSGI memberi nilai 60 untuk hibah merek merdeka belajar dan relaksasi dana BOS.

Sedangkan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), FSGI memberi nilai 55. Adapun untuk program organisasi pergerakan (POP), diberi nilai 50. (**H)


Sumber: detikNews