Survei: 66,8 Persen Belum Dapat Subsidi Kuota Kemendikbud

  • by Redaksi
  • Jumat, 16 Oktober 2020 - 18:27:58 WIB

SeRiau - Arus Survei Indonesia mengungkapkan 66,8 persen siswa dan pendidik belum mendapat bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selain itu, masih ada keluhan keterbatasan akses internet.

"Yang mengaku mendapat kuota gratis internet 30 persen. Kemudian yang mengatakan belum dapat bantuan 66,8 persen. Sisanya 3,2 persen tidak menjawab," ungkap Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia AliRif'an melalui konferensi video, Jumat (16/10). Ia tak merinci wilayah mana saja responden yang belum menerima bantuan kuota itu.

Ali melanjutkan sebanyak 13,3 persen responden, pada bagian soal masukan untuk program, meminta pembagian subsidi kuota internet ini lebih merata.

Selain itu, 23,8 persen lainnya mengeluhkan soal sinyal internet yang tak stabil dan 16 persen menyebut soal akses internet yang terbatas.

Terlepas dari itu, Ali menyebut 63,2 persen responden mengaku puas dengan kinerja Pusdatin Kemendikbud dalam menyalurkan bantuan tersebut. Namun, masih ada 32,1 persen responden yang menyatakan tak puas. 4,7 persen lainnya mengaku tidak tahu.

"84,7 persen publik menilai bahwa program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab sense of crisis di tengah wabah Covid-19, sementara 13,7 persen [menganggap] tidak," sambung Ali.

Survei ini menggunakan metode telesurvei terhadap 1.000 responden yang diambil dengan multi step random sampling, pada 7-11 Oktober. Margin of error mencapai +/- 3,10 persen. dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, Komisi X DPR mengkritisi subsidi kuota internet yang tak merata disebat, terutama di luar Jawa.

"Yang berhak itu ya tidak hanya di Jawa, tapi di luar Jawa. Seluruh Indonesia harus diberikan secara proporsional," kata Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Zainuddin Maliki kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/6).

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendikbud Evy Mulyani menyebut penerima subsidi kuota internet mayoritas berada di provinsi di Jawa karena memang siswa dan guru lebih banyak ada di wilayah tersebut.

"Berdasarkan data yang ada di Dapodik (Data Pokok Pendidikan), provinsi [di] Jawa tercatat memiliki lebih dari 26 juta siswa atau 54 persen dari total siswa," kata kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/10). (**H)


Sumber: CNN Indonesia