Semua Bisa Jadi Pilot, Mobil Terbang Buatan Turki Siap Mengudara

  • by Redaksi
  • Sabtu, 26 September 2020 - 13:35:16 WIB

SeRiau - Tidak lama lagi Turki akan memiliki sebuah mobil terbang yang diproduksi oleh perusahaan pembuat drone dalam negeri.

Setidaknya, mobil terbang pertama buatan Turki, yang dirancang oleh produsen kendaraan udara tak berawak Turki (UAV) Baykar itu dapat terbang dalam waktu lima hingga 15 tahun, demikian dikatakan kepala bagian teknologi perusahaan Selcuk Bayraktar, Kamis (24/9).

Bayraktar mengatakan bahwa kendaraan masa depan itu akan menjadikan setiap pengguna sebagai pilot. Namun demikian, sebelum itu tercapai kendaraan tersebut dipastikan harus memiliki fitur keamanan yang ketat, katanya selama acara kedirgantaraan dan teknologi terbesar Turki Teknofest, yang berlangsung di provinsi Gaziantep.

"Salah satu dari dua revolusi besar dalam industri otomotif adalah mobil listrik dan yang lainnya adalah kendaraan pintar, saya telah mencatat," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (25/9).

"Target kami selanjutnya adalah mobil terbang pintar. Kami membayangkan mobil pintar yang digunakan sebagai komputer pribadi," lanjut Bayraktar.

Bayraktar mengatakan bahwa di masa lalu, komputer hanya digunakan oleh perusahaan besar, tetapi pada 1980-an, komputer pribadi ditemukan dan semua orang mulai menggunakannya.

Demikian pula pesawat. Saat ini, orang hanya bepergian dengan pesawat yang diterbangkan oleh pilot terlatih, katanya, tetapi dengan kendaraan pintar terbang, semua orang akan menjadi pilot.

Mobil teebang itu dinamai Cezeri, sesuai dengan nama insinyur dan polymath Muslim abad ke-12 yang terkenal Ismail al-Jazari. Kendaraan itu pertama kali diperkenalkan di Teknofest 2019 di Istanbul.

Awal bulan ini kendaraan itu berhasil diuji terbang dan naik setinggi 10 meter (32,8 kaki).

Bayraktar mengatakan Cezeri telah menarik banyak perhatian di seluruh dunia dan Baykar terus mengerjakan kendaraan tersebut.

Menyinggung infrastruktur teknis Cezeri, dia mengatakan teknologi yang ada yang dikembangkan oleh Baykar untuk UAV akan digunakan juga di Cezeri.

"Kesalahan orang harus dikendalikan. Ini hanya mungkin dengan komputer pintar. Jika tidak, uji coba adalah masalah yang sangat sulit," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama dia juga mengatakan ada kompetisi desain mobil terbang di Teknofest. Teknofest telah dimulai di Gaziantep pada hari Kamis (24/9) dan menurut rencana akan berlangsung selama empat hari.

Tahun lalu, Bayraktar mengatakan Cezeri mungkin siap dalam 15 tahun. Tetapi tahun ini, saya mencatat bahwa itu bisa siap lebih awal, dalam 5-15 tahun.

Menyebutkan penggunaan UAV di Turki, Bayraktar mencatat bahwa pada tahun 2005, Turki hanya memiliki drone kecil seberat 5 kilogram (11 pon), namun sekarang Turki memiliki UAV 5,5 ton yang modern dan inovatif.

"Hanya beberapa negara di dunia yang dapat membuat kendaraan udara tak berawak dengan kelas dan kapasitas ini," katanya.

Kendaraan ini telah berhasil digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dalam beberapa operasi, katanya. (**H)


Sumber: rmol.id