Pemko Pekanbaru Hitung Ulang Anggaran untuk Berlakukan PSBB


SeRiau - Sampai saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru masih terus menyusun ketersediaan anggaran jika nanti Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB diberlakukan di Kota Pekanbaru.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Pekanbaru, M Noer, sebagai perkiraan awal diberlakukannya PSSB dibutuhkan dana sekitar Rp130 M untuk penanganan corona atau Covid-19.

"Dana sebesar itu termasuk juga untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19," ujar M Noer, Rabu (8/4/2020).

Namun diakuinya juga, sejauh ini belum keseluruhan perkiraan dana bisa direalisasikan. Pihaknya mengaku masih berupaya melakukakn pergeseran anggaran.

"Sementara ini baru sekitar Rp115 M yang memungkinkan untuk tersedia," sebutnya.

Menurutnya, kemungkinan jumlah kebutuhan dana yang terdampak corona akan bertambah. Karena instruksi terbaru dari Gubernur Riau, dana yang dipersiapkan adalah untuk estimasi waktu selama 3 bulan ke depan. 

"Sementara Pemko Pekanbaru sebelumnya hanya merencanakan untuk 20 hari saja," ungkapnya.

Karena itu kata M Noer, pihaknya selaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan menghitung ulang kembali kebutuhan dan ketersediaan anggaran yang ada.

Lebih jauh, Sekda Pekanbaru itu juga menjelaskan, saat ini Pemko Pekanbaru masih berusaha keras untuk memenuhi dana bagi masyarakat yag terdampak Covid-19. Karena setidaknya ada tiga kelompok masyarakat yang harus dibantu oleh Pemerintah.

"Pertama kelompok masyarakat sangat miskin atau masuk dalam Program Keluarga Harapan, kedua kelompok keluarga miskin dan ketiga kelompk keluarga miskin," terangnya.

Dalam hal ini  pemerintah daerah dibebankan untuk membantu masyarakat yang rawan miskin yang terdampak langsung akibat Covid-19.

Di Pekanbaru tambah M Noer, ada sebanyak 19.253 KK yang masuk kategori rawan miskin dan saat ini tengah dilakukan pendataan. (**H)