Tergenang Air Usai Diguyur Hujan, Pedagang Pertanyakan Kelayakan STC


SeRiau - Usai diguyur hujan, gedung Sukaramai Trade Center (STC) pada Kamis (5/3/2020) pagi tergenang air. Beberapa pedagang yang sudah memindahkan dagangannya ke dalam STC ikut tergenang air.

Hal itu diakui oleh Aan salah seorang pedagang di dalam STC, bahwa pada pagi hari sekitar pukul 9.00 WIB kiosnya yang ditempati tergenang air.

"Ini seperti bocor, tapi tidak tahu dari mana asal airnya. Dari keterangan petugasnya air ini dari lantai GF," kata Aan.

"Di arah Iman Bonjol ini ada tiga blok yang tergengenang air. Di bagian sana (arah Hos Cokroaminoto) ada dua blok yang tergengenang air," ungkapnya.

"Bagian blok yang tergenang ini, rata-rata kios beserta barangnya ikut basah juga," sebutnya.

Disamping itu, pihaknya juga menyesalkan pihak PT MPP, dimana mereka disuruh masuk ke dalam namun saat terjadi hujan malah tergenang air.

"Kami disuruh masuk, tahunya seperti ini gedungnya. Kami tak bisa jualan. TPS dibongkar, masuk ke dalam ternyata belum layak dipakai," terangnya.

"Uang pedagang sudah diminta, tapi listrik belum masuk, terus kondisinya juga seperti ini (tergenang air)," pungkas Aan.

Sementara itu, Kepala Cabang PT MPP Pekanbaru Suryanto, juga mengakui sebagian dari STC tergenang air usai diguyur hujan.

"Sebagian kita cek, kita bagi tim. Pertama tim pembersihan air dalam gedung, kedua tim pencari sumber air yang masuk ke dalam STC, dan ketiga tim untuk mendata toko pedagang mana yang dagangannya terkena banjir," kata Suryanto, Kamis (5/3/2020).

Dikatakannya, terjadinya banjir di dalam STC bukan karena bocor. Akan tetapi air masuk ke dalam karena tidak lewat sesuai jalurnya.

"Bukan bocor. Karena air tidak lewat jalannya, akhirnya merembet ke dalam. Makanya kita bagi tim untuk menyelesaikan itu," ungkapnya.

Pihaknya juga mengakui bahwa hampir setiap lantai STC ada genangan air.

Untuk toko yang sudah ada keterangan kerusakannya secara teknis, pihaknya akan bertanggungjawab. "Kerusakan yang secara teknis kami masih menjamin," ucapnya.

Pihaknya juga menjamin bahwa peristiwa tersebut tidak akan terulangi lagi. "Kalau saya melihatnya, ini sebagai peringatan dini, disaat pedagang baru pindah, kita sudah diingatkan. Ini evaluasi yang baik bagi kita, kalau sempat sudah masuk semua pedagang ke dalam dan terjadi ini, mungkin lebih sulit lagi," jelasnya. (**H)