Ida Yulita Reses di Kelurahan Tuah Madani, Infrastruktur Sampai Akses Jalan di Suarakan Warga

  • by Redaksi
  • Ahad, 10 November 2019 - 19:10:18 WIB
Ida Yulita Susanti SH.MH Reses di Tuah Madani

 

 


SeRiau- Anggota DPRD kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Ida Yulita Susanti SH MH, melaksanakan reses di Perumahan Griya Firdaus Permai, Jalan Kabun, RT 01 RW 08 Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan, Ahad (10/11/2019) pagi.

Beberapa aspirasi disampaikan pemuka masyarakat, RT, RW, Lurah dan Camat yang hadir dalam acara reses tersebut, mulai persoalan infrastruktur hingga seragam organisasi masyarakat. Namun yang menjadi sorotan, berkaitan aspirasi warga yang berharap agar Ida Yulita Susanti bisa menjembatani warga dengan pihak kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau untuk membuka tembok kampus agar memiliki akses jalan ke masyarakat. 

"Sudah ada jalan dan pengerasan, namun karena ditembok, tak bisa digunakan," kata Ketua RT 01 RW 08 Zulkarnaen saat menyampaikan aspirasinya kepada Ida Yulita Susanti.

Menurut warga, jika akses jalan itu dibuka maka perekonomian masyarakat di sekitar jalan akan terbantu karena bisa membuka usaha. Terlebih lagi, mahasiswa yang bermukim di Kelurahan Tuah Madani tak perlu jauh-jauh berputar untuk ke kampus.

"Sudah ada tanda tangan para mahasiswa hang tinggal di sini agar tembok itu dibuka, karena jalan sudah ada," terangnya.

Usai reses, Ida Yulita Susanti langsung meninjau lokasi tembok yang dimaksud warga. Benar saja, lokasi yang sudah ditumbuhi semak belukar ini tampak jalan yang sudah dibuat tak bisa terhubung ke kampus karena adanya tembok kampus.

"Silahkan nanti diperinci, kita akan temui pihak kampus. Sekalian nanti usulkan jalan ini untuk dibangun," pinta Ida kepada perangkat kelurahan yang hadir dalam kunjungan itu.

Selain aspirasi tembok UIN ini, aspirasi lainnya seperti infrastruktur masih disampaikan warga, meskipun mereka menyebut bahwa Ida Yulita Susanti sudah berbuat untuk warga, dimana dulunya Jalan Kebun tersebut seperti kubangan kerbau, akhirnya sudah diperjuangkan Ida Yulita Susanti hingga kini jalan tersebut sudah pengerasan.

"Semoga aspirasi yang kita sampaikan bisa direalisasikan oleh Buk Ida Yulita," kata Ketua RW 08 Slamet.

Dalam kesempatan itu Ketua Forum RT RW Kelurahan Tuah Madani, Darwinsah menjelaskan bahwa Ida Yulita Susanti memperoleh suara terbanyak di daerah tersebut. Maka kepada warga diharapkan komitmen terus mendukung Ida Yulita Susanti dalam mewujudkan pembangunan di Kelurahan Tuah Madani.

Demikian pula disampaikan Lurah Tuah Madani Ferry Susanto, dia yakin dengan Ida Yulita Susanti bisa membangun daerah tersebut.

"Saya dan Bu Ida ini sama sekolah di Bangkinang. Dipertemukan lagi untuk memajukan daerah ini. Di kelurahan kita ini ada 8 RW, PHBS (Program Hidup Bersih dan Sehat) sudah berjalan, ada 9 bank sampah," terang lurah.

Menjawab aspirasi warga, Ida Yulita Susanti sebelumnya memperkenalkan suaminya yang ikut dalam kegiatan tersebut.

"Perempuan berkiprah di luar rumah harus didampingi suami, hari ini saya didampingi suami, sebenarnya hari ini milad ke-45 tahun suami saya, meskipun hari keluarga bukti kecintaan kepada masyarakat kami ke sini," terangnya.

Ida menjelaskan berkaitan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut, bahwa dulu pertama datang di daerah itu Jalan Kabun rusak parah, bahkan banyak anak lahir diberi nama Xeniawati, karena lahir di dalam mobil saat melintasi jalan tersebut hendak ke rumah bersalin.

"Alhamdulillah ada 45 ruas jalan yang sudah kita bangun dengan dana Rp8,5 miliar. Ada 150 ruas jalan yang akan kita bangun dengan dana Rp20 miliar khusus jalan aja. Namun apa hendak dikata, anggaran kita terbatas, ini yang perlu kita perjuangkan agar APBD Pekanbaru itu masuk ke daerah kita," kata Ida.

Disampaikan Ida, dengan APBD Pekanbaru Rp2,7 triliun, untuk pembangunan aspal jalan tidak banyak, hanya secuil dari APBD dan diperebutkan 45 Anggota DPRD yang ada.

"Empat tahun lalu teman saya tidur saya membangun, pas tahun politik saya didemo, karena anggaran banyak ke dapil saya. Wakil rakyat berebut masuk ke wilayah kita. Kenapa Tampan saja, karena saya tanggung jawab sumpah jabatan saya memperjuangkan dapil saya. Ida ini bukan Walikota, kalau Walikota tanggung jawab 12 kecamatan, saya berganggung jawab Dapil Tampan," terang Ida.

Untuk itu Ida komitmen untuk terus melanjutkan perjuangannya memperjuangkan agar pembangunan di daerah ini terus berlanjut.

Camat Tampan Hj Dra Liswarti juga mengakui bahwa banyak pembangunan jalan yang terlaksana di daerah tersebut karena kegigihan Ida Yulita memperjuangkan anggaran di tingkat eksekutif.

"Bu ida ini yang memperjuangkan. Kalau jadi Walikota tak susah beliau ini cari suara," pungkasnya. (***)