SPNF SKB Pekanbaru Taja Program PKW. Rahmayulis Bersyukur Dapat Ilmu Secara Gratis

  • by Redaksi
  • Sabtu, 07 September 2019 - 00:54:21 WIB

 

SeRiau,- Sebanyak 20 peserta mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang ditaja oleh Sekolah Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekanbaru. Kegiatan PKW ini, merupakan salah satu program SPNF SKB Pekanbaru memberikan keterampilan kepada masyarakat secara gratis

Salah satu peserta program PKW Rahmayulis sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh SPNF SKB Pekanbaru. Rahmayulis sangat beruntung bisa ikut pelatihan PKW, bagaimana membuat tempat tisu dan tas takziah dari bahan akrilik." Saya bersyukur dan senang sekali ikut pelatihan yang dilaksanakan SPNF SKB Pekanbaru. Mudah mudahan, pelatihan ini bermanfaat bagi saya untuk menyalurkan hobi saya dalam merangkai dan membuat produk dari bahan akrilik," kata Rahmayulis ketika dihubungi via telepon, Jumat (6/9)

Rahmayulis yang pernah menjadi guru TK ini termotivasi ikut pelatihan, agar setelah pelatihan PKW, dirinya bisa mengembangkan ilmu yang diperoleh saat pelatihan, minimal bisa menghasilkan produk unik dari bahan akrilik." Kalau saya saat ini, belum punya UMKM. Ya, minimal hasil keterampilan saya ini, bisa dijual secara online ataupun dijual dengan cara lainnya. Tergantung bagaimana kita memasarkan." kata Rahmayulis yang ingin punya usaha sendiri di rumah.

Sementara Wildan selaku ketua panitia pelatihan PKW pembuatan tempat tisu dan tas takziah mengatakan, pelatihan PKW berlangsung mulai tanggal tanggal 3 september hingga 24 oktober mendatang. Jadwal pelatihan setiap hari senin sampai dengan jumat mulai pukul 8 sampai pukul 12." Kalau sabtu dan minggu kita tidak pelatihan. Pelatihan kita sesuai dengan hari kerja saja," kata Wildan, Jumat (6/9)

Disebutkan Wildan, jumlah peserta pelatihan PKW sebanyak 20 orang saja, sesuai dengan dana yang dialokasikan oleh Kemendikbud RI. Peserta pelatihan ini, merupakan warga dari masing masing kelurahan berumur 18 tahun hingga 40 tahun. Pendidikan kecakapan wirausaha ini, kata Wildan, bagaimana peserta bisa membuat tempat tisu dan tas takziah dari bahan akrilik. Para peserta diajarkan cara merangkai dan mendesain untuk dijadikan tas ataupun tempat tisu yang bagus dan menawan." Kita berharap setelah pelatihan, para peserta bisa membuka usaha sendiri. Walaupun kecil kecilan, tapi bisa juga menambah penghasilan," ujar Wildan (zal)