Harga Emas Antam 'Meredup' ke Rp749 Ribu per Gram

  • by Redaksi
  • Selasa, 20 Agustus 2019 - 10:09:56 WIB

 

SeRiau - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di posisi Rp749 ribu per gram pada Selasa (20/8). Posisi tersebut turun Rp8.000 dari Rp757 ribu per gram pada Senin (19/8).

Sementara harga pembelian kembali (buyback) menurun Rp6.000 dari Rp684 ribu per gram menjadi Rp678 ribu per gram.  Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp399 ribu, 2 gram Rp1,44 juta, 3 gram Rp2,14 juta, 5 gram Rp3,56 juta, 10 gram Rp7,06 juta, 25 gram Rp17,55 juta, dan 50 gram Rp35,03 juta. 

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70 juta, 250 gram Rp174,75 juta, 500 gram Rp349,3 juta, dan 1 kilogram Rp698,6 juta. Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX sebesar US$1.507,7 per troy ons atau melemah 0,26 persen dari Senin (19/8). Sedangkan harga emas di perdagangan spot berada di posisi US$1.496,98 per troy ons atau menguat 0,07 persen dari kemarin.

Analis sekaligus Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan ada kecenderungan harga emas kembali melemah pada hari ini. " Kemungkinan emas akan bergerak di level support US$1.487,7 per troy ons dan resistance US$1.505 per troy ons," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/8)

Menurutnya, pelemahan harga emas terjadi karena sinyal ketidakpastian dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Hal ini terjadi karena Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan untuk menunda pemberlakuan kenaikan tarif bea masuk impor bagi produk-produk dari China.

Meski mengarah pada hal positif, namun hal ini mengurangi permintaan pelaku pasar terhadap aset safe haven, seperti emas. Walhasil, pergerakan harga emas cenderung melemah.

Kemudian, ada pula sentimen dari penantian pasar terhadap pelonggaran tingkat bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. Pasar, katanya, berekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan bunga sebesar 25 basis poin (bps).

"Dengan kedua sentimen ini, sehingga emas melemah," ungkap Ibrahim.  

 

 

Sumber CNN Indonesia