Stamina IHSG 'Kendur' Akibat Risiko Politik Dalam Negeri


SeRiau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik melemah pada Rabu (22/5). Situasi politik dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa pasangan calon urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pasar melihat ada risiko dari situasi politik saat ini. Maklum, sejumlah pihak melakukan aksi pada Rabu (22/5) dini hari di sekitar KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Pelaku pasar melihat adanya risiko politik dari dalam negeri," ungkap Dennies melalui risetnya.

Selain politik dalam negeri, sentimen negatif lainnya datang dari global. Seperti diketahui, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus memberikan ketidakpastian bagi pasar.

"IHSG diprediksi melemah, support 5.886-5.918 resistance 5.989-6.028," katanya.

Dennies memaparkan sejumlah saham yang bisa dikoleksi pasar, antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). 

Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG memiliki peluang melanjutkan penguatannya. Aliran dana asing (capital inflow) dapat menjadi sentimen positif untuk pasar saham Indonesia.

"Potensi IHSG untuk dapat kembali menembus level resistance terdekat masih terlihat cukup besar yang tentunya ditunjang oleh arus dana masuk secara ytd (year to date)," papar William dalam risetnya. 

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pelaku pasar asing memang tercatat beli bersih atau net buy sejak awal tahun hingga perdagangan terakhir sebesar Rp56,13 miliar. Namun, khusus perdagangan Selasa (21/5) kemarin asing justru tercatat jual bersih atau net sell sebesar Rp643,13 miliar.

William memproyeksi IHSG dapat tembus ke area 6.000 hari ini. Tepatnya, indeks akan bergerak dalam rentang support 5.861 dan resistance 6.088. 

Ia merekomendasikan beberapa saham, misalnya PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). 

Sebagai informasi, IHSG dalam dua hari berturut-turut berhasil menguat setelah beberapa waktu lalu terus bertengger di zona merah. IHSG kemarin naik 0,74 persen ke level 5.951.

Kondisi yang sama terjadi di bursa saham Wall Street. Tiga indeks utamanya menghijau tadi malam, yakni Dow Jones naik 0,77 persen, S&P500 0,85 persen, dan Nasdaq Composite 1,08 persen. (**H)


Sumber: CNN Indonesia