Khawatir Gempa Susulan, Warga Solok Selatan Pilih Tidur di Tenda


SeRiau - Gempa masih menghantui warga Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat. Ratusan orang memilih tidur di tenda-tenda darurat karena khawatir tertimpa reruntuhan bangunan. Gempa sendiri menyebabkan 55 orang terluka dan merusak lebih dari 500 unit rumah.

"Gempanya menghentak. Pas pagi tadi agak diayun dan sepertinya tadi malam sudah ada (rumah) yang retak. Jadi pas paginya banyak yang roboh," kata Emi Susnawati, salah seorang warga korban gempa di Jorong Koto Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan kepada detikcom di lokasi, Kamis (28/2/2019).

Menurut Emi, warga memilih tinggal di tenda-tenda darurat yang di dirikan di depan rumah atau di lapangan terbuka.

Selain karena rumahnya yang ikut rusak, warga memilih tidur di tenda karena khawatir akan terjadinya gempa susulan.

"Kami sudah nggak berani masuk rumah, karena sampai malam ini terasa gempa susulan. Jadi nggak berani. Takut menjadi korban," jelas mantan kepala kampung itu.

Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Selatan, Joni Hasan Basri mengakui, warganya masih dihantui ketakutan dan memilih tidur di luar rumah.

"Masih trauma," katanya. Ia menuturkan, sementara ini BPBD sudah menyalurkan bantuan-bantuan tanggap darurat ke lokasi. (**H) 


Sumber: detikNews