Petugas Kekurangan Mesin Pompa Air untuk Padamkan Kebakaran Lahan di Bengkalis

  • by Redaksi
  • Sabtu, 23 Februari 2019 - 15:14:47 WIB

SeRiau - Tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (SatgasKarhutla) kekurangan mesin pompa air untuk memadamkan api di lahan gambut di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hal ini disampaikan Dansatgas Karhutla Kabupaten Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto kepada Kompas.com saat melakukan pemadaman di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Jumat (22/2/2019).

Tambahan alat pemadam itu, kata dia, mengingat kondisi kebakaran saat ini cukup parah dan sangat sulit dipadamkan.

"Sekarang ini kami butuh mesin yang diperbanyak sehingga semua titik api bisa dikuasai. Jadi peralatan pemadam saja yang menjadi kendala," ungkap Timmy, Jumat.

Dandim 0303/Bengkalis ini menyebutkan, untuk jumlah personil saat ini sudah mencukupi, seperti dari kepolisian, TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api (MPA) dan petugas yang diterjunkan oleh sejumlah perusahaan.

"Kalau personil yang sekarang sudah cukup. Cuma alatnya saja yang kurang. Kalau alatnya banyak, kita bisa maju bersama-sama. Kalau sekarang kan alat (mesin pompa air) yang ada kan terpisah-pisah di lokasi pemadaman. Jadi satu orang untuk meng-cover lokasinya sendiri sudah setengah mati," ujar Timmy.

Timmi mengatakan, dengan diperbanyaknya alat pemadam maka upaya pemadaman api di dalam gambut akan lebih efektif.

"Jadi kalau alatnya banyak, jarak perorangan di lokasi mungkin bisa 10 hingga 20 meter. Dan itu akan mengurangi titik api. Itu kan sama rasanya seperti kena hujan, karena hujan kan serentak," sebut Timmy.

Karhutla di Kecamatan Rupat sudah berlangsung sekitar tiga pekan. Dampak dari kebakaran itu menimbulkan kabut asap yang menyelimuti permukiman warga.

Berdasarkan data dari pihak Manggala Agni, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat mencapai ribuan hektar. Titik api tersebar di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah dan Desa Kebumen. (**H)


Sumber: KOMPAS.com