Djoko Santoso: Salah Urus Pemerintahan, Konsepsi Negara Jebol

  • by Redaksi
  • Selasa, 18 Desember 2018 - 05:24:45 WIB

SeRiau - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso menyebut selama ini telah terjadi salah urus dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Djoko memastikan sudah saatnya negara menghadirkan kenyamanan dan keadilan bagi masyarakat dengan cara ganti pemerintahan. 

"Tadi juga sudah ditayangkan bagaimana keadaan bangsa dan negara kita, mengapa keadaan bisa jadi begitu. Pertama ya karena salah urus dan kedua konsepsi negara kita sudah jebol," kata Djoko dalam pidatonya di depan ribuan kader partai Gerindra dalam Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Sebelum Djoko menyampaikan pidatonya, dalam acara tersebut memang ditampilkan potongan viideo sejumlah keadaan masyarakat Indonesia di beberapa daerah. Dalam video itu digambarkan sejumlah kesulitan yang mereka alami selama kurang lebih empat tahun belakangan. 

Djoko pun kemudian meyakinkan agar bangsa ini harus segera diselamatkan dengan menciptakan pemerintahan yang baru. "Buat rakyat itu yang penting adil dan makmur. Maka ya kita harus selamatkan dulu bangsanya," katanya. 

Menurutnya, untuk mencapai konsepsi itu, dibutuhkan pemimpin yang bisa bergerak, berubah menuju cita-cita bangsa. "Itu adalah Prabowo dan Sandi," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh putri proklamator Indonesia, Rachamawati Soekarnoputri yang meyakini bahwa Prabowo dan Partai Gerindra mampu menjalankam Tri Sakti Bung Karno. Dia bahkan menyindir partai lain yang dia yakini tak mampu menjalankan pesan-pesan ayahnya itu. 

"Ini adalah partai sejati, pemimpin sejati, kalau yang sebelah sana, saya tidak tahu. Janji mau laksanakan Tri Sakti hanya omong kosong," kata dia.

Lebih lanjut, Rachmawati juga menyebut dengan presiden, wakil presiden serta elemen pemerintahan yang baru maka keadilan dan kemakmuran bisa dengan mudah dicapai oleh Indonesia. 

Keadilan itu akan didapat dengan menciptakan pemerintahan yang bersih dan jauh dari korupsi serta utang-utang negara yang menumpuk.

"Pemerintahan baru kita adalah pemerintahan yang bisa menciptakan good government, yang tanpa ada korupsi, tanpa ada pengangguran, kemiskinan," katanya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia