Penderita HIV/AIDS di Papua Barat Makin Menyedihkan

  • by Redaksi
  • Senin, 03 Desember 2018 - 05:29:47 WIB

SeRiau - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyatakan, kasus HIV/AIDS di daerah tersebut sudah cukup menyedihkan.

"Jumlah masyarakat yang terindikasi mengidap HIV dan AIDS meningkat dari tahun ke tahun. Ini menjadi masalah kita bersama, dan harus mencegah agar keluarga kita tidak ada yang kena," katanya, di Manokwari, Minggu (2/12).

Dia mengungkapkan, data terbaru per Juli 2018 jumlah kasus HIV dan AIDS hingga saat ini sudah mencapai 7.234 orang. Dari data tersebut, 838 di antaranya meninggal karena tidak dapat tertolong lagi.

Dari 13 kabupaten/kota di daerah tersebut, Kota Sorong menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus. Disusul Manokwari dan Kabupaten Sorong.

"Kota Sorong 2.366 kasus, di mana 261 di antaranya meninggal, Manokwari 1833, meninggal 133 orang dan Kabupatan Sorong 1072 dan 299 di antaranya meninggal," ujar Gubernur.

Dia mengajak, seluruh masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) di daerah tersebut berani memeriksakan diri. Hal ini untuk mengetahui statusnya agar dapat dilakukan pengobatan sebelum lebih parah.

"Saya sudah tes darah, saya harap ke depan pemeriksaan bisa dilakukan di seluruh kantor OPD," kata Gubernur.

Dia menyatakan, dari kasus yang selama ini ditemukan Dinas Kesehatan serta lembaga swadaya masyarakat (LSM), virus HIV dan AIDS bisa menjamah setiap kalangan. Kelompok yang tidak berisiko seperti ibu rumah tangga dan anak-anak pun bisa mengidap kasus ini.

"Ternyata pengidap HIV dan AID merupakan kelompok produktif. Ibu rumah tangga dan anak-anak pun kena, padahal mereka bukan kelompok berisiko, ini yang membuat kita sedih. Mereka menerima dampak penularan dari dosa siapa," tutur Gubernur.

Dia mengimbau para suami menerapkan pola hidup sehat dan tidak berganti-ganti pasangan. Hal ini sebagai salah satu cara ampuh mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan keluarga. (**H)


Sumber: Merdeka.com