Polisi Lacak Keberadaan Haris Simamora Lewat SMS

  • by Redaksi
  • Kamis, 15 November 2018 - 18:18:24 WIB
Terduga pembunuh satu keluarga di Pondok Gede. 

 

SeRiau - Haris Simamora, terduga pembunuh 1 keluarga di Pondok Gede, sempat kabur ke arah Cikarang, Bekasi,Jawa Barat, pada Selasa (13/11) pagi. Ia berniat memesan sebuah kamar kontrakan di kawasan Mekar Mukti, Cikarang Utara. 

Bahkan, HS sempat membayar uang tanda jadi pesan kamar sebesar Rp 400 ribu, dari total Rp 900 ribu. Belum lunasnya transaksi membuat polisi berhasil melacak HS. 

“Kita kan biasanya kalau belum lunas pasti kita tanyakan dan kita tanya kapan mau diisi kamarnya. Arahan itu juga dari polisinya yang mengarahkan, untuk dipancing,” ucap Alif Baihaqi (28), putra Johan, ketika dihubungi wartawan, Kamis (15/11). Johan adalah pemilik kontrakan yang akan disewa oleh Haris. Di kontrakan itu pula, Haris menitipkan mobil Nissan X-Trail.

Mobil milik keluarga yang dibunuh di Pondok Gede terparkir di Halaman Makopolres Bekasi. (Foto:Andreas Ricky/kumparan)

Alif menghubungi Haris dengan menggunakan pesan singkat (SMS) dan meminta kejelasan dari HS soal pelunasan kamar. SMS Alif dijawab oleh HS, yang mengatakan akan memberi pelunasan dengan transfer. 

“Dia akhirnya enggak transfer uang, tapi dari komunikasi itu dilacak nomor telepon yang aktif itu. Nah, itu dimanfaatkan sama polisi. Lalu saya juga disuruh SMS lagi tanyain, Pak sudah ditransfer belum, terus dilacak lagi dia ada di mana. Gitu kata polisinya,” ucap Alif. 

Polisi akhirnya menemukan posisi Haris di kawasan Bandung. Namun, pada hari ini, polisi menangkap HS di kaki Gunung Guntur, Garut. 

HS memilih kontrakan di Cikarang karena mengaku kepada pemilik kontrakan memiliki teman yang juga tinggal di sana. Teman HS tersebut dulu merupakan rekan kantor HS saat mereka masih menjadi karyawan swasta di Cikarang.

 

 

 

Sumber kumparan