IHSG Diprediksi Keluar dari Zona Hijau


SeRiau - Setelah menunjukkan keperkasaannya selama dua hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi keluar dari zona hijau pada perdagangan pertengahan pekan ini.

Dari sisi fundamental, sejumlah analis efek belum melihat sentimen positif yang dapat menopang penguatan IHSG lebih lanjut. 

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga menilai indeks dalam negeri bakal terkoreksi untuk jangka pendek jika dilihat secara teknikal.

"Sehingga, diperkirakan IHSG bergerak cenderung kembali terkonsolidasi tertekan dengan rentan pergerakan 6.010-6.110," jelas Lanjar dalam risetnya, Rabu (29/8). 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG rentan terkoreksi kalau dilihat dari sisi fundamental dan teknikal. Apalagi, IHSG juga sudah menguat sejak pekan lalu. 

"IHSG juga gagal menguji resistance di level 6.063. IHSG diprediksi melemah," terang Dennies melalui risetnya. 

Hari ini, ia meramalkan IHSG berada dalam rentang support 6.001-6.021 dan resistance 6.063-6.085. Artinya, kemungkinan besar IHSG tetap terjaga di area 6.000 meski pasar saham diproyeksi kurang darah hari ini.

Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat tipis 0,27 persen atau 16,68 poin ke level 6.042. Pelaku pasar asing juga masih mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler sekitar Rp700 miliar. 

Namun, Dennies berpendapat penguatan itu bukan karena ditopang sentimen domestik melainkan dari global terkait perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China. 

"Optimisme kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Meksiko mampu meredam kekhawatiran investor terhadap perang dagang," imbuh Dennies. (**H)


Sumber: CNN Indonesia