SeRiau - Pemerintah menegaskan pemerintah China mendukung pemanfaatan tenaga kerja lokal di lokasi investasi dari perusahaan China di Indonesia. Namun ada tiga syarat yang harus disiapkan.

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan, sinyal dukungan pemerintah China terhadap pemanfaatan tenaga kerja Indonesia (TKI) terlihat saat kunjungan Perdana Menteri China Li Keqiang beberapa bulan yang lalu.

"Saya kira pidato Perdana Menteri China tegas mengatakan akan memprioritaskan penggunaan TKI namun tolong disiapkan. Nah ini PR besar kita kami sudah rapat beberapa kali dengan kementerian lembaga terkait," tuturnya di Kantor Staf Presiden melalui Video Conference, Selasa (7/8/2018).

Dia menjelaskan ada tiga PR yang harus disiapkan pemerintah Indonesia. Pertamaharus menyiapkan alat-alat pelatihan yang mirip dengan perlatan perusahaan di pelatihan-pelatihan yang ada di Indonesia.

"Sehingga perusahaan Tiongkok buka pabrik, TKI kita sudah familiar," tambahnya.

Kedua, pemerintah harus membangun pusat-pusat pelatihan vokasi. Pemerintah China pun mengaku siap untuk mendukung pembangunan vokasi di Indonesia.

"Jadi artinya niat untuk menggunakan TKI sudah jelas dan dukungan teknis sudah ada," kata Ridwan.

Ketiga, pemerintah tahun ini akan mengirim 100 orang Indonesia ke Tiongkok untuk mengikuti pelatihan training of trainer. Mereka dipersiapkan untuk menjadi pelatih TKI nantinya. (**H)

Sumber: detikFinance