Tiga Parpol Paling Potensial Menang Menurut Survei LSI Denny JA


SeRiau - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik anggota Pemilu 2019.

Hasilnya, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, maka PDI Perjuangan menjadi partai pemenang.

Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar menyebutkan, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 22,1 persen dukungan.

Setelah itu berurutan disusul Golkar (15,8 persen) dan Gerindra (15,2 persen).

"Saat ini hanya PDIP, Golkar dan Gerindra yang paling potensial menjadi pemenang di Pileg 2019," ujar Denny JA dalam keterangannya, Rabu (25/7/2018).

Sementara tiga partai yang bersaing di divisi dua atau menengah kata dia, ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 7,2 persen dukungan.

Kemudian diikuti Partai Demokrat (5,4 persen) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) (4,2 persen).

"Dukungan terhadap 3 Partai ini bisa meningkat jika mulai terasosiasi dengan capresyang kuat dan program populer," jelasnya.

Lebih lanjut empat partai divisi tiga menurut Survei LSI Denny JA ditempati Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo (3,1 persen), Partai NasDem (3 persen) dan Partai Amanat Nasional (PAN) (2,1 persen).

"Jika ditambah Margin of Error 2,8%, 4 Partai ini masih mungkin lolos Parliamentary Treshold 4 persen," paparnya.

Survei Denny JA juga merekam ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024, atau divisi nol koma.

Enam parpol itu yakni, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (0,6 persen), Partai Garuda dipilih (0,4 persen), Partai Hanura (0,2 persen), dan Partai Bulan Bintang (PBB) (0,2 persen).

"Perolehan suara 6 Partai ini walaupun ditambah Marginof Error 2,8% tetap tidak lolos Parliamentary Treshold 4%. Sisa Swing Voters masih 16,6%. Tanpa usaha ekstra, 6 Partai ini tak akan lolos PT di Pemilu 2019," jelasnya.

Dijelaskan survei ini dilakukan melalui Pengumpulan data pada 29 Juni - 5 Juli 2018. Metode sampling adalah multistage random
sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1200 responden dan margin of error ± 2.9 %.

Survei ini juga dilakukan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM