SeRiau - Terkait ditemukannya sebelas senjata api dan amunisinya di aliran muara parit Belanda, Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Polisi terus menyelidiki siapa pemilik sebenarnya.

"Kita masih menyelidiki pemilik senjata api dan beberapa amunisi yang ditemukan ini," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Senin (25/6/2018). 

Ditemukannya senjata api dan amunisi oleh warga tempatan, dalam kondisi terbungkus plastik yang agak berkaratan. Kemungkian masih bisa dipergunakan, meski terendam dalam air yang cukup lama. 

"Mungkin senjata masih bisa dipergunakan kembali. Cuma cara penyimpanan yang kurang bagus, membuatnya berkarat," tambah Kapolda.

Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui pasti sapa pemilik sebenarnya senjata api dan amunisi ini. Untuk mengetahui kebenarannya, Nandang menyebutkan akan menyelidiki dari nomor yang tertera pada senjata dan amunisi.

"Dari mana asalnya sapa pemiliknya akan kita selidiki. Kita belum bisa menduga-duga, yang jelas nantik ketahuannya dari nomor yang tertera pada senjata dan amunisinya. Tentunya akan dikordinasikan ke pihak terkait," beber Kapolda. 

Menurut Nandang, terkait kegunaan senjata ini, untuk aksi kejahatan dibeberapa wilayah. Belum mengetahuinya. "Allahualam, makanya masih dalam penyelidikan lebih lanjut," sebut Kapolda. 

Saat ini barang bukti senjata api jenis revolver, Colt CPP, jenis Cobra, Walter, Bareta yang total semuanya 11 pucuk. Untuk amunisinya ada 325 butir, juga diamankan di Polresta Pekanbaru, untuk proses penyelidikan selanjutnya. 

"Keberadaan senjata ini, bisa saja diambil dari tempat luar sana dan dibawa kesini, bisa juga. Makanya orang tersebut menyembunyikan didalam air," tutup Kapolda. 

Dilihat sebelumny, senjata api dan amunisi ini ditemukan oleh warga yang tengah mancing ikan. Kecurigaan mencuat adanya bungkusan plastik di dasar Muara sungai atau parit Belanda, saat dicek berisikan pistol beserta pelurunya yang sudah berkarat. (**H)