Terduga Teroris di Depok Tak Melawan Saat Diamankan


SeRiau - Satu terduga teroris berinisial MM di tangkap di depan Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok sekira pukul 09.00 WIB, Sabtu (23/6/2018).

Saat ditangkap, MM hendak mengantarkan anak laki-lakinya pergi menggunakan sepeda motor matic.

"Ditangkapnya di depan gang pas lagi membonceng anaknya, tapi saya enggak tahu mau pergi kemana. Anaknya menangis pas ayahnya ditangkap," kata Ketua RT 06/RW 22 Endang Suhendar (64) saat ditemui wartawan, Sukmajaya, Depok, Sabtu (23/6/2018).

Ia mengatakan, saat diamankan MM tak memberikan perlawanan.

Selain itu, anggota Densus 88 juga mengamankan motor dan empat handphone yang didapat dari rumah kontrakan yang terletak sekitar 12 meter dari lokasi penangkapan.

"Motor sama handphonenya juga diamankan. Handphonenya ada empat, itu didapat dari rumahnya. Waktu itu ada istrinya, istrinya ketakutan gitu," jelasnya.

Saat ponselnya diminta oleh polisi, sang istri sempat mengaku tidak memiliki sebelum akhirnya menyerahkan.

Endang menyebut keempat ponsel itu tergolong jenis ponsel yang cukup mutakhir.

Endang menjelaskan, MM merupakan pendatang asal Bogor yang baru sekira dua minggu mengontrak.

"Baru dua minggu tinggal di sini. Anaknya ada empat, masih kecil-kecil semua. KTP nya enggak ada, adanya cuman surat keterangannya doang," tuturnya.

Sebagai informasi, di waktu berdekatan Densus 88 juga mengamankan dua anggota terduga teroris di Depok.

Persisnya di jalan Tole Iskandar, dekat Gang Kesan sekira pukul 07.30 WIB.

Bedanya, dua terduga teroris yang membawa senjata tajam dan senjata api itu ditembak mati oleh anggota Densus 88.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menjelaskan ketiga terduga teroris itu diamankan karena merencanakan aksi dalam perhelatan Pilgub Jabar 2018 pada 27 Juni mendatang. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM