Putin Sebut Rudal Hipersonik Rusia Bakal Beroperasi pada 2019


SeRiau - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut salah satu rudal terkuat mereka bakal beroperasi pada 2019 mendatang.

Putin menyampaikannya dalam sesi tahunan tanya jawab dengan warga Rusia, seperti dilansir kantor berita TASS Kamis (7/6/2018).

Avangard, rudal hipersonik yang bisa melaju hingga 20 kali kecepatan suara, saat ini disebut telah memasuki tahap produksi dalam skala besar.

"Kami berencana untuk segera mengirimkannya ke Angkatan Bersenjata Rusia di 2019 nanti," ujar presiden yang sudah menjabat selama empat periode itu.

Rudal balistik antar-benua (ICBM) tersebut merupakan satu dari enam senjata strategis terbaru yang diperkenalkan Putin dalam pidato tahunan 1 Maret lalu.

Rudal tersebut diklaim bisa menghantam target manapun hanya dalam waktu 1,5 jam, dan mampu bermanuver dalam kecepatan tertinggi.

Kemampuan yang dimiliki Avangard membuatnya diklaim tidak bisa dihentikan oleh sistem pertahanan paling canggih di dunia ini.

"(Avangard) ini merupakan senjata terkuat. Saya tidak yakin ada negara yang bisa membangun rudal berkecepatan di atas Mach 20 dalam beberapa tahun mendatang," kata Putin.

Pemimpin berusia 65 tahun tersebut sempat berujar, Avangard bakal meledakkan targetnya laksana meteor ataupun bola api.

Rudal yang bisa diisi hulu ledak nuklir maupun konvensional itu telah menjalani dua kali uji coba pada 2016 yang lalu.

Kemudian di 2020, militer Rusia bakal menerima rudal balistik yang diklaim lebih kuat dari Avangard, RS-28 Sarmat.

Putin menyebut Sarmat sebagai rudal kelas berat yang bisa menghasilkan serangan setara dengan 24 rudal hipersonik Avangard.

Rudal ini rencananya bakal menggantikan peran R-36M2 Voevoda, atau SS-18 Satan, yang dibuat pada era Uni Soviet.

Lebih lanjut, selain bakal mengoperasikan dua senjata terkuatnya, Putin berujar mereka telah menempatkan dua senjata yang tak kalah hebat.

Yakni rudal balistik udara Kh-47M2 Kinzhal yang diklaim juga bisa melaju secara hipersonik hingga 10 kali kecepatan suara.

Rudal yang diangkut oleh jet tempur MiG tersebut saat ini, kata Putin, ditempatkan di pasukan yang bermarkas di Distrik Federal Selatan.

"Jika ada orang yang tidak percaya, sebaiknya dia melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kami sudah mendemonstrasikan kemampuan rudal itu," beber Putin.

Kemudian, mantan agen rahasia Soviet (KGB) itu melanjutkan telah menempatkan sistem pertahanan menggunakan laser tempur. (**H)


Sumber: KOMPAS.com