Jangan Sampai Keuangan Jadi Bermasalah Akibat 4 Hal Ini

  • by Redaksi
  • Ahad, 04 Februari 2018 - 08:01:04 WIB

JAKARTA, SeRiau - Ketika membicarakan soal kebiasaan, terpikir dalam benak Anda sebagai suatu tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang yang terkadang sudah melekat pada karakter diri seorang individu. Kebiasaan bisa dikatakan sebagai tindakan yang cukup susah untuk diubah. Kebiasaan, baik positif maupun negatif, dalam hal apa pun bisa memengaruhi kehidupan dalam waktu yang panjang. Entah itu kebiasaan begadang, kebiasaan makan pedas, hingga kebiasaan lari pagi.

Jika sudah menerapkan kebiasaan positif dalam hal keuangan semisal menabung, itu menandakan Anda sudah merencanakan kebaikan bagi diri di masa depan. Namun, jika ternyata Anda memiliki kebiasaan negatif dalam hal mengelola keuangan, misalnya Anda kurang bisa mengontrol pengeluaran selama sebulan. Hal ini akan sangat berpengaruh untuk jangka panjang kalau tidak segera mengubahnya. Ulasan ini akan membahas kebiasaan yang dapat merusak keuangan di masa depan. Apa saja itu?

1. Belanja karena Dorongan Keinginan

Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk berbelanja. Namun, tidak semua orang sama dalam membelanjakan uangnya. Contoh dari kebiasaan buruk yang bisa merusak keuangan adalah kebiasaan belanja karena dorongan keinginan.

Artinya, Anda cenderung membeli sebuah barang tanpa memikirkan terlebih dahulu seberapa pentingnya barang tersebut bagi Anda ke depannya. Padahal, kalau Anda meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan ulang keinginan belanja terhadap barang tersebut, keuangan Anda bisa terkontrol dengan lebih baik.

Misalnya, ada barang murah, tapi kualitasnya kurang baik dan membelinya karena Anda suka. Ada baiknya jangan belanja barang tersebut. Lebih baik Anda memilih barang dengan harga yang lebih mahal dengan kualitas yang baik dan awet untuk digunakan dalam waktu yang lama. Jadi, cobalah hentikan belanja berdasarkan keinginan dan gantilah kebiasaan belanja berdasarkan kebutuhan dan kualitas.

2. Mudah Sekali dalam Mengeluarkan Uang

Hemat adalah pangkal kaya. Namun, kalangan muda-mudi sekarang lebih memilih untuk boros dalam hal gaya hidup. Kebanyakan dari mereka cenderung merasa gengsi jika hidup dengan sederhana. Sebab akan dianggap sebagai orang yang kurang gaul.

Contohnya, jika Anda pergi ke kafe hampir setiap hari demi nongkrong dengan teman-teman pada saat break ataupun pada hari libur kerja atau sekolah. Hal ini bisa berdampak buruk bagi keuangan. Sebab biaya yang dikeluarkan dari membeli makanan atau minuman di kafe tersebut tentunya cukup merogoh kocek bila dilakukan terlalu sering.

Karena itu, Anda harus mengurangi intensitas jajan di kafe. Bisa dengan sekali dalam seminggu atau empat kali dalam sebulan agar keuangan tetap terjaga dengan baik. 

3. Berinvestasi dengan Hanya Menduga-Duga

Berinvestasi dengan hanya menduga-duga bisa diartikan sama dengan berjudi karena mengharapkan uang yang Anda miliki bertambah banyak hanya dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya orang yang suka menduga-duga lebih memerhatikan sesuatu dari segi keuntungannya, tanpa berpikir dampak buruk seperti kerugian yang bisa saja terjadi nantinya.

Contohnya, ketika Anda berinvestasi, cobalah untuk menjadi orang yang cerdas dengan mengetahui seluk beluk investasi tersebut. Dengan begitu, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kelak.

4. Meminjamkan Uang ke Saudara atau Teman

Jika merasa bahwa gaji bulanan yang didapatkan dari pekerjaan Anda bisa dibilang pas-pasan saja, Anda sebaiknya jangan meminjamkan uang tersebut untuk membantu teman ataupun saudara. Bukannya pelit, tetapi Anda harus tahu diri dan paham betul kondisi finansial saat ini. Berilah alasan yang logis agar perasaan saudara atau teman tidak tersinggung jika menolak memberikan pinjaman berupa uang.

Hindari Kebiasaan Hidup Boros

Impulsif dalam mengambil keputusan dan boros adalah hal yang tidak baik bagi kelangsungan finansial Anda. Memang kelihatannya pada saat sekarang terlihat baik-baik saja. Namun, kalau hal ini Anda jadikan sebagai gaya hidup dan kebiasaan, baik secara sadar maupun tidak sadar, akan sangat riskan bagi masa depan keuangan. Karena itu, minimalkan dan hindarilah kebiasaan hidup boros agar keuangan Anda tetap berjalan stabil.


(Val/Sumber: Okezone)