KARIMUN, SeRiau - Sebanyak 3000 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) se Kabupaten Karimun mendapatkan bantuan untuk tahap keempat, yang dicairkan langsung di Gedung Nasional, Selasa (21/11).

Masing-masig penerima akan mendapatkan dana bantuan Rp500.000 yang ditarik tunai menggunakan kartu ATM dari alat yang dibawa langsung oleh BNI di lokasi acara penyerahan bantuan.

Dalam kesempatan itu Bupati Karimun Aunur Rafiq berpesan agar para penerima dapat memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah pusat itu dengan baik. Semoga tahun mendatang nominal yang diterima akan bertambah.

"Gunakan untuk keperluan yang sangat penting. Mudah-mudahan Allah memberikan rizki kepada kita dengan rizki yang berkah. Program ini sangat membantu dan meringankan beban bagi keluarga penerima," ucap Rafiq.

Dia menyatakan, untuk tahun depan Kementerian Sosial memastikan bakal menambah jumlah penerima 120 persen dari jumlah penerima saat ini, sehingga total penerima ditahun 2018 direncanakan akan ada 7000 orang.

Ketua Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Dwi Heru Sukoco mewakli Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa mengatakan, tambahan penerima menjadi 7000 orang nantinya masih akan di verifikasi apakah layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan PHK.

"Memang Kementerian akan menambah anggarannya, sampai saat ini masih Rp4 Miliar, rencananya tahun 2018 mendatang jadi Rp10 Miliar, makanya ada penambahan penerima dan untuk di Kabupaten Karimun jadi 7000 penerima PKH di tahun depan," katanya.

Tidak hanya itu, tahun depan Kemenerian akan merekrut sebanyak 18.000 orang untuk pendamping PKH. Sedangkan penerima PKH tahun ini secara keseluruhan sebanyak 6000.000 penerima dan tahun depan akan menjadi 10.000.000 penerima.

Acara disejalankan dengan penyerahan secara simbolis oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq kepada penerima, serta penyerahan bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi dari BNI Cabang Karimun.(*)