Dinkes Sebar Tim Medis Pemantau Keluarga Sehat


KARIMUN, SeRiau - Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mulai menyebar tim medisnya yang berada di masing-masing Puskesmas se Kabupaten Karimun dalam program keluarga sehat, yang dilepas oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq di rumah dinas Bupati, Rabu (24/5).


Dalam kesempatan itu Rafiq berharap agar kualitas rumah tangga dapat semakin baik dan sehat setelah ditinjau oleh para tim dari seluruh Puskesmas yang diutus.


"Tapi dengan adanya program ini jangan sampai mengabaikan pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas. Harapan kita program ini dapat membantu semua keluarga di Kabupaten Karimun menjadi sehat, sehat pola hidupnya dan sehat anggota keluarganya. Tim yang diterjunkan agar dapat bekerja maksimal dan input data dengan benar," harap Rafiq.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi mengatakan, pelepasan tim pemantau keluarga sehat merupakan progam dari Kementerian Kesehatan, yakni Program Indonesia Sehat dengan cara pendekatan kepada keluarga.


Menurut Rahmadi, ada 12 item jenis penyakit yang menjadi target untuk diintervensi, seperti KB, bersalin di fasilitas, imunisasi, ASI eksklusif, pertumbuhan balita, penyakit TB, hipertensi, gangguan jiwa, masalah merokok yang memperngaruhi penilaian kesehatan, pemkaian air bersih, jamban dan JKN. Kesemua item tersebut dapat ditambah sesuai indikator didaerah masing-masing.


"Kalau ada keluarga yang indeks kesehatannya diatas 80 berarti keluarganya sehat, kemudian kalau 50 sampai 80 tandanya pra sehat. Kalau dibawah 50 berarti kurang sehat," ucapnya.


Dia menargetkan program tersebut sudah selesai sebelum tahun 2019 sehingga sebelum berakhir agar tim yang diturunkan sudah mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan. Dalam pendataan itu nanti akan ada edukasi, kemudian jika ditemukan permasalahan atau penyakit maka akan diintervensi.


"Nanti teman-teman ini akan bawa alat untuk cek tensi agar dapat tahu apakah ada yang tensi atau tidak. Termasuk juga kalau ada yang dicurigai penyakit menular seperti TB, maka akan dirujuk ke Puskesmas supaya mendapatkan pengobatan atau layanan sesuai dengan standar," jelas Rahmadi.


Sedangkan tim yang diterjunkan masing-masing Puskesmas minimal 10 sampai 20 orang yang merupakan tim kesehatan. Adapun Tujuan diluncurkannya program tersebut adalah untuk mengetahui gambaran seperti apa kondisi kesehatan masyarakat Indonesia dan termasuk di Kabupaten Karimun. Setelah itu akan dapat mengambil langkah kebijakan. Karena sifat datanya nanti adalah online, maka dapat diakses dan dapat diketahui kondisi kesehatan masyarakat. Seperti misalnya di Kelurahan A dominan penyakit ini, di Kelurahan B lain lagi. Kecamatan A banyak ditemukan permasalahan ini begitu seterusnya dapat dipantau.


Sedangkan tim yang ditugaskan memang telah mengikuti pelatihan secara khusus selama lima hari sebelulm dilepas. Diikut sertakan beberapa kabid di Dinas Kesehatan bertujuan untuk menjadi pemateri bagi tim yang turun.(*)