Bocoran data Panama Papers mengungkap bahwa Presiden FIFA yang baru, Gianni Infantino, pernah menandatangani kontrak dengan dua pebisnis yang terjerat kasus suap.
Dua pebisnis tersebut, Hugo dan Mariano Jinkis, membeli hak siar Liga Champions UEFA pada tahun 2006 kemudian menjualnya dengan harga tiga kali lipat. Kontrak tersebut ditandatangani Infantino ketika dia menjabat direktur UEFA. Fakta ini terkuak di antara 11 juta bocoran dokumen dari firma hukum Panama, Mossack Fonseca. UEFA awalnya membantah pernah berbisnis dengan 14 orang yang telah didakwa FBI dalam investigasi korupsi di dunia sepak bola. Kini UEFA telah mengatakan kepada BBC bahwa hak siar televisi dijual kepada penawar tertinggi dalam proses tender yang terbuka dan kompetitif. Seorang pejabat senior FIFA memberi tahu BBC bahwa urusan hak siar tersebut perlu diperiksa oleh komite etik demi transparansi. Infantino telah memberikan pernyataan pers, mengatakan bahwa dia “kecewa” karena “integritasnya diragukan”.