Banjir Bandang di Magelang, 170 Jiwa Harus Mengungsi
Jakarta , SeRiau-
Banjir bandang yang melanda Desa Sambungrejo, Grabag, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (29/4) membuat 170 jiwa harus mengungsi. Selain itu, puluhan rumah juga rusak akibat banjir.
"Sebanyak 46 Kepala Keluarga atau 170 jiwa mengungsi di masjid dan di rumah warga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (30/4/2017).
Sutopo menjelaskan, banjir bandang tersebut melanda 5 dusun 2 desa. Banjir juga menyebabkan 71 rumah mengalami kerusakan.
"25 unit rumah rusak berat, 12 unit rumah rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang," tambahnya.
Dalam operasi pencarian korban hilang, Sutopo menjelaskan, dibagi menjadi 3 sektor yaitu Sektor A operasi di Dusun Sambungrejo, Sektor B operasi di Dusun Nipis, dan Sektor C operasi di Dusun Deles, Desa Citrosono. Namun pada pukul 14.30 Wib operasi SAR dihentikan karena faktor hujan.
"Pencarian, penyelamatan dan evakuasi akan dilanjutkan kembali besok pagi. Posko Bersama telah didirikan dan malam ini akan dilakukan rapat koordinasi," tutupnya.( Sumber : Detiknews.com)
Banjir bandang yang melanda Desa Sambungrejo, Grabag, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (29/4) membuat 170 jiwa harus mengungsi. Selain itu, puluhan rumah juga rusak akibat banjir.
"Sebanyak 46 Kepala Keluarga atau 170 jiwa mengungsi di masjid dan di rumah warga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (30/4/2017).
Sutopo menjelaskan, banjir bandang tersebut melanda 5 dusun 2 desa. Banjir juga menyebabkan 71 rumah mengalami kerusakan.
"25 unit rumah rusak berat, 12 unit rumah rusak ringan, dan 34 unit rumah terdampak. Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang," tambahnya.
Dalam operasi pencarian korban hilang, Sutopo menjelaskan, dibagi menjadi 3 sektor yaitu Sektor A operasi di Dusun Sambungrejo, Sektor B operasi di Dusun Nipis, dan Sektor C operasi di Dusun Deles, Desa Citrosono. Namun pada pukul 14.30 Wib operasi SAR dihentikan karena faktor hujan.
"Pencarian, penyelamatan dan evakuasi akan dilanjutkan kembali besok pagi. Posko Bersama telah didirikan dan malam ini akan dilakukan rapat koordinasi," tutupnya.( Sumber : Detiknews.com)
