MENU TUTUP

Perkuat Kurikulum Fisika, Guru Besar Unri Latih Guru Fisika se Kabupaten Meranti

Rabu, 07 Agustus 2024 | 07:31:24 WIB | Di Baca : 169 Kali
Perkuat Kurikulum Fisika, Guru Besar Unri Latih Guru Fisika se Kabupaten Meranti

 

Seriau,- Upaya memperkuat kompetensi guru, khususnya bidang studi Fisika, sejumlah gurur besar fisika dari Universitas Riau (Unri) turun langsung menggelar pelatihan.

Prof Dr.Saktioto mengatakan kegiatan pelatihan dilakukan tanggal 6 Agustus. Penekanan dalam pelatihan dilalukan secara komprehensif sehingga paradigma ilmu fisika, tidak lagi berat dalam pandangan siswa, dan Pratikum lab pun terasa lebih familiar, dan menyenangkan." Perkuat kompetensi gurunya dulu, baru siswa," kata Prof Saktioto baru baru ini

Lebih lanjut dikatakan Saktioto, standar kompetensi guru adalah indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai kompeten secara profesional.

Guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan.

amun, tujuan dari pendidikan tersebut mengalami penurunan standar kompetensi setiap akhir tahunnya untuk mata pelajaran tertentu, khususnya ilmu IPA / Fisika Dasar. Sehingga perlu dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan profesional.

Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi guru-guru dan komponen lainnya untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam kurikulum pembelajaran sehingga pemahaman yang baik bagi peserta didik dapat tercapai.

" Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memotivasi pendidik dan peserta didik tingkat sekolah menengah membangkitkan kepedulian proses pendidikan melalui praktik belajar ilmu IPA / Fisika Dasar menggunakan peralatan dan bahan yang memadai," kata guru besar Fisika ini

Bentuk kegiatan yang diusulkan ini berupa pengajaran dan pembelajaran di sekolah menengah se-Kabupaten Kepulauan Meranti diantaranya tingkat SMA, MAN, MTs, dan SMP (terikat dengan perjanjian kerja sama), melalui pembinaan eksperimen dan alat-alat peraga kepada guru-guru ilmu IPA / Fisika Dasar tentang pemahaman konsep dari fenomena alam yang sederhana hingga kompleks melalui media peraga alat praktikum sederhana.

Dengan begitu, guru-guru diharapkan dapat termotivasi dan antusias dalam proses pembelajaran dengan pemahaman materi yang baik dan komprehensif. Sehingga dapat meningkatkan standar kompetensi guru secara intensifikasi menjadi lebih bermutu dan profesional.

Permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan pada masa awal tahun pembelajaran adalah turunnya mutu pendidikan untuk seluruh pelajar seiring waktu pasca liburan.

Hal tersebut karena metode pembelajaran secara langsung tatap muka membuat para pelajar menjadi kurang menarik dalam proses belajar yang monoton dan menyebabkan pemahaman terhadap materi khususnya ilmu IPA / Fisika Dasar menjadi sulit dipahami.

Diperlukan intensifikasi terhadap guru-guru sekolah menengah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam kurikulim ilmu IPA / Fisika Dasar melalui media digital berupa materi singkat, video, dan praktikum yang menarik, sehingga hal ini dapat memudahkan para pelajar untuk belajar," Ucap Prof Saktioto dan sejumlah pengajar lainnya.

Analisa secara kualitatif maupun kuantitatif perlu dilakukan dengan pendataan jumlah pelajar yang mengikuti proses pembelajaran melalui media digital terutaman pada social media.

Karena kondisi pembelajaran yang perlu diperlu diperhatikan oleh tenaga pendidik, maka pengabdian ini perlu dilakukan secara kontinu untuk menambah wawasan para guru-guru untuk senantiasi meningkatkan kreatifitas dan inovasi selama pembalajaran praktikum ilmu IPA khususnya Fisika Dasar.

" Lebih lanjut saya jelaskan, ada sejumlah pendekatan yang akan kita lakukan, seperti metode synchronous dan asynchronous. Pengembangan inovasi dan kreativitas proses pembelajaran praktikum dengan peragaan ini memuat pemahaman.

Selain itu juga Pendekatan sistematis: pemahaman peristiwa alami yang memiliki suatu hubungan sebab akibat, alur peristiwa yang menghasilkan suatu karya atau produk yang kemudian dapat disimpulkan.

Pendekatan historis yakni aktivitas dalam proses dan alur waktu dan perubahan kejadian yang menunjukkan akibat serta perolehan yang menghasilkan suatu pemahaman.

Prof Saktioto juga menyebutkan, Metode kegiatan dan Evaluasi berupa,    pemberian materi: Konsep dasar ilmu IPA / Fisika Dasar. Kedua, peragaan peralatan dan bahan praktikum. Ketiga, proses dan uji alat dan bahan eksperimen.

Keempat, pengulangan dan pendekatan pemahaman simulasi: Pengukuran dan perhitungan. Dan terlahir adalah, evaluasi lisan dan tertulis: Latihan simulasi dan peragaan mandiri. (rls/zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Paslon 'Bijak' Menang, Wak Atan Tunaikan Nazar, Jalan Kaki Sejauh 10 KM

2

Pesta Kembang Api Warnai Pentas Seni Spektakuler SMAN 13 Pekanbaru

3

Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 Toha: Jadikan Helat Ini sebagai Momen Perayaan dan Kebahagiaan

4

Ketua OSIS SMK di Riau Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan, Kabid SMK: Bangun Kedisiplinan Siswa.

5

Ketua Bawaslu dan Forkopimda Riau Lakukan Kunjungan dan Pengawasan Pelaksanaan Pilkada