Bawaslu Riau Libatkan Media Massa Awasi Pemilu 2024
Seriau,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau melibatkan media massa di Riau untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024. Mengingat 28 November ini tahapan kampanye telah dimulai.
" Pengaruh media massa sangat besar dalam hal pengawasan pemilu. Dengan sinergitas yang baik, kita berharap Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan damai," kata Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal saat membuka kegiatan Sinergitas Bawaslu Riau dan Media dalam Publikasi dan Pemberitaan Pada Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Selasa (14/11) di Hotel Premier Pekanbaru
Sinergitas Bawaslu dengan media sangatlah, kata Alnof, sangatlah penting. Dengan kegiatan ini, diharapkan rekan-rekan media yang ada di Riau dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat Riau khususnya, tentang peraturan penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Tenaga Ahli (TA) Bawaslu RI, Ronal, memaparkan bahwa Bawaslu merupakan benteng terakhir demokrasi di Indonesia. Oleh sebab itu, dia mengaky sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan dari media massa dan jurnalis." Media dan jurnalis harus senapas dengan Bawaslu, demi suksesnya Pemilu 2024," ujarnya
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati, menjelaskan saat ini tahapan pemilu sudah memasuki tahapan puncak. Untuk itu Bawaslu harus bekerja keras.
" Pengawasan tahapan kampanye pemilu 2024 merupakan branding issu di tengah msyarakat. Maka reputasi Bawaslu sangat ditunggu dalam membangun peradaban sebuah bangsa," ujarnya.
Situasi politik di Indonesia saat ini dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja. Namun, dia mengatakan citra Bawaslu selaku penyelenggara masih tertinggi sejak dimulainya tahapan Pemilu 2024.
“ Baik buruknya pelaksanaan demokrasi adalah hasil komunikasi publik dari Bawaslu. Maka kedekatan Bawaslu dengan media sangat dibutuhkan, sebab yang paling dominan memberikan informasi kepada masyarakat adalah media," jelasnya.
Pemateri terakhir disampaikan oleh Pimpinan Redaksi Tribun Pekanbau Syarief Dayan. Dalam materinya, media massa agar mengawasi jalannya Pemilu secara baik dan benar." Bawaslu membutuh media untuk menyampaikan infomasi sedangkan media membutuhkan Bawaslu sebagai sumber untuk menyampaikan informasi yang dibuat," kata Dayan (zal)
