FKUB se Sumatera Kumpul di Riau. Ini yang Dibahas Dalam Rakor
Seriau.- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) FKUB se-Sumatera. Kegiatan yang di laksanakan 14 hingga 16 September di Hotel Arya Duta Pekanbaru membahas beberapa program dalam meningkatkan indek kerukunan umat beragama
" Memang dalam rakor yang diikuti 100 peserta ini akan membahas program penguatan FKUB se Sumatera dan beberapa materi penguatan rekomendasi yang nantinya yang akan dikeluarkan oleh FKUB," kata Ketua Umum FKUB Provinsi Riau, KH Abdurahman Qoharuddin didampiangi Sekretaris H Rasyidi Hamzah dan ketua panitia rakor Frans P.F Sirait di Mabest Kopi, Selasa (12/9) sore
Selain penguatan dan rekomendasi FKUB, kata Abdurahman, juga akan di lakukan deklarasi pemilu riang gembira oleh para tokoh pemuka agama se-Sumatera. Pemateri dalam rakor FKUB se Sumatera ini diantaranya Kementerian Dalam Negeri dan Kamenterian Agama.
Rakor ini diharapkan bisa meningkatkan indeks kerukunan beragama di Indonesia. Berdasarkan survey Balitbang, indeks kerukunan umat beragama di Pulau Sumatera masih rendah, meskipun Provinsi Kepulauan Kepri menjadi provinsi dengan indeks kerukunan tertinggi.
Abdurahman mencontohkan, FKUB Riau, dulu ada di rangking tiga terbawah. Akan tetapi tahun ini sudah naik di peringkat 16 se-Indonesia. Kenaikan ini berkat komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
" Jadi penentuan indek kerukunan beragam ini ada 3 indikator yakni toleransi antar umat beragama, kerjasama antar agama dan kesetaraan antar umat beragama tanpa melihat minoritas dan mayoritas" kata Abdurahman.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakor, Frans P.F Sirait menambahkan, sejauh ini beberapa Provinsi sudah menyatakan kesiapannya untuk menghadiri Rakor tersebut. Dari 10 provinsi di Sumatera, 8 provinsi sudah bersedia hadir. Bahkan, ada FKUB dari luar Sumatera yang ingin ikut, dan menjadi peninjau. Diantaranya, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Rakor kali ini mengambil tema tentang 'Membangun Kebersamaan dalam Bingkai, Keragaman dan Kerukunan Umat Beragama, Menyongsong Pemilu 2024 (zal)
