MENU TUTUP

UIR Bersama Badan Keahlian DPR RI Gelar FGD

Rabu, 10 Mei 2023 | 18:17:52 WIB | Di Baca : 302 Kali
UIR Bersama Badan Keahlian DPR RI Gelar FGD

 

Seriau,- Sebagai bentuk implementasi kerjasama antara Universitas Islam Riau dengan Badan Keahlian (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dilakukan forum group discussion. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Lantai II, Gedung Rektorat UIR, Selasa, (09/05/2023).

Turut hadir peserta pengumpul data Analisi Legislatif, dan Tenaga Ahli Komisi II DPR RI yaitu Arrista Trimaya, SH MH, Chairul Umam, SH,MH, Ihsan Daruni, SSy, SH, dan lain lain. Dari UIR hadir Dr H Panca Setyo Prihatin, SIP, MSi dan Dr Data Wardana, SSos MIP yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UIR serta staff Kantor Urusan International dan Kerjasama (KUIK).

Forum group discussion membahas pengumpulan data dalam rangka penyusunan Naskah Akademik (NA) dan Rancangan Undang – Undang (RUU) tentang Kota Pekanbaru, NA dan RRU tentang Kabupaten Kampar, serta NA dan RUU tentang Kabupaten Bengkalis.

“Maksud dan tujuan kami kesini adalah untuk meminta tanggapan akademisi terhadap rencana NA dan RUU Pekanbaru, Kampar, dan Bengkalis, serta bagaimana urgensi yang semestinya” ucap Arrista Trimaya, SH MH

Secara umum Dr. Data Wardana, SSos MIP menjelaskan bahwa tujuan otonomi daerah menurut UU No. 23 tahun 2014 terdiri dari meningkatkan pelayanan masyarakat, mengembangkan kehidupan berdemokrasi, dan mendorong pemberdayaan masyarakat hingga menumbuhkan kreativitas dalam masyarakat.

"Sebagai contoh misalnya masyarakat yang ada di Duri, mereka harus datang dulu ke Bengkalis menyeberang pulau hanya untuk mengurus dapat mendapatkan pelananan pembuatan KTP. Ini yang harus kita perhatikan artinya tujuan otonomi daerah point nomor satu meningkatkan pelayanan masyarakat belum terwujud”, sebut Dr Data Wardana

Dalam pemaparannya ia menjelaskan bahwa Provinsi Riau memiliki posisi yang sangat strategis, artinya memiliki arti penting dalam geopolitik dan perekonomian nasional ataupun regional. Selanjutnya Riau juga berada dalam jalur perdagangan international dimana terdapat Selat Malaka yang dekat dengan Malaysia dan Singapura.

Dari sisi sosial dan budaya Riau juga sangat di pengaruhi oleh budaya melayu, selain itu masyarakat yang berada di daratan sudah berinteraksi dengan budaya Sumatra Barat hingga tidak jarang masyarakat Riau yang berada di Kabupaten Bangkinang menggunakan Bahasa minang.

Kegiatan diskusi berlangsung lancar hingga nantinya diharapkan akan mendapatkan output berupa sumber data dalam penyusinan NA dan RUU Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Bengkalis (rls/zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana