MENU TUTUP

Tokoh Kuansing Percepat Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu

Jumat, 10 Februari 2023 | 22:59:30 WIB | Di Baca : 1204 Kali
Tokoh Kuansing Percepat Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu

 

SeRiau - PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Kuansing, Cerdik Pandai, Alim Ulama, Tokoh Perempuan, Tokoh Akademisi, Tokoh Pemuda, Mahasiswa dan warga Kuantan Mudik, Jumat (10/02) lakukan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi untuk Percepatan Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu di Pekanbaru.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kuansing mewakili Bupati, Dedy Sambudi, SKM., M. Kes, Asisten II Kabupaten Kuansing Ir. H. Maisir, Kepala DP2KBP3A Drs. 
Rustam, Camat Kuantan Mudik Sada Risna, S. Stp., M. Si, Camat Pucuk Rantau H. Ali Apri, S.pd

Kemudian , Tokoh Masyarakat Hulu Kuantan Arman Lingga Wisnu. SE, Tokoh Masyarakat Kuantan Mudik Drs. Syafri Yoes, Drs. Raja Bastian Roesli, dan Drs. Syafrizal Bakar. M.Si, Tokoh 
Gunung Toar Dr. Irwan, Tokoh Pucuk Deprianto, SH, Pengusaha Pekanbaru sebagai putra asli Lubuk Jambi Kuantan Mudik H. Syarianto.SE, Tokoh Perempuan Dra. Hafni Ma’rifat, M.Sc dan Nana Rahayu, B.Comn, M.Si

Dari Akademisi hadir Dr. Fikri idris, S.Psi,. M.Si, Dr. Syafrinal. M.Si, Prof. Dr. Evi Suryanti. M.Pd, aktivis mahasiswa Rahul Gunawan Syafri dan Tokoh Pemuda Aditya Permana dan Rudi Husin serta tamu undangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

'Yah, kita melakukan semacam rembuk atau rapat koordinasi dan konsolidasi bersama seluruh komponen masyarakat Kuansing yang ada bersama-sama dalam menyatukan kata sepakat dengan mendeklarasikan pembentukan Kabupaten Hulu Kuantan dari Kabupaten Induk Kuantan Singingi," kata g Dr. Fikri idris, S.Psi,. M.S disela kegiatan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuansing Dedy Sambudi, SKM., M. Kes dan sambutan oleh tokoh Masyarakat Kuantan Mudik Prof. Dr. Ir. Rasoel Hamidy, MS yang merupakan Guru Besar Universitas Riau.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini. Seperti ungkapan, ketika kita menanam padi, pasti akan tumbuh rumput tetapi ketika menanam rumbut belum tentu akan tumbuh padi. Oleh karena itu diingatkan bahwa untuk tetap memantap hati agar apa yang dicita-citakan yaitu membentuk Kabupaten Kuantan Hulu terealisasi dengan cepat," kata Prof. Dr. Ir. Rasoel Hamidy, MS.

Kemudian pemaparan naskah akademik disampaikan oleh akademisi Universitas Islam Riau Dr. Fikri Idris, S.Psi., M.Si tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat selama ini.  Berupa jauhnya rentang kendali pemerintah dengan masyarakat sehingga masyarakat susah mendapatkan layanan.  Belum lagi masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan kualitas layanan public, tingginnya tingkat kemiskinan dan pengangguran serta tidak berkembangnya potensi daerah serta pembangunan yang tidak merata.

"Permasalahan ini harus dapat dicarikan solusi atau pemecahan masalahnya agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.  Dimana kondisi saat ini tentulah tidak sesuai dengan amanat dan tujuan mulia dari pemerintah yang tertuang di dalam Undang Undang No. 23 
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah," tambah Dr. Fikri Idris, S.Psi., M.S.

Lebih lanjut Dr. Fikri Idris, M. Si menjelaskan, salah satu bentuk upaya menjawab permasalahan tersebut dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemerintah adalah dengan membentuk sebuah daerah otonomi baru kabupaten Kuantan Hulu.  Secara administratif sudah memenuhi syarat, potensi daerah sudah bagus tinggal komitmen dan keseriusan dari seluruh komponen masyarakat yang ada.

"Saya minta semua komponen masyarakat untuk mewujudkan pemekaran Kabupaten Kuantan Hulu Ini. 
Terutama masyarakat Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Pucuk Rantau untuk bersatu padu sedaya upaya, bergandengan tangan dan merapatkan barisan untuk mewujudkan cita-cita mulia ini," katanya lagi.

Pada kesempatan rembuk juga dilakukan sebuah Focus Group Discussion antara Tim 
Inisiator dengan pejabat Kuantan Singingi dan tokoh masyarakat bahwa yang dialami oleh masyarakat Kuantan Mudik masih banyaknya masalah-masalah yang dihadapi diantaranya ketimpangan dan kesenjangan yang tinggi dalam mendapatkan layanan masyarakat.

Ketimpangan dan kesenjangan yang dirasakan diantaranya adalah Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, 
Efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah yang kurang efektif karena jarak antara kecamatan dan ibu kota kabupaten yang terlalu jauh sehingga masyarakat merasa diberatkan dan susah mengurus administrasi.

Kemudian kualitas layanan publik yang masih rendah disebabkan pembangunan fasiltas publik seperti 
rumah sakit, sekolah dan perkantoran yang tidak merata. Tingkat kemiskinan masyarakat masih tinggi, pembangunan sarana dan prasarana baik bangunan maupun jalan masih perlu diperhatikan.

Masih Tingginya atau jauhnya rentang kendali pemerintah dengan masyarakat sehingga pembangunan tidak merata di masyarakat.  Tingginya tingkat pengangguran, potensi daerah tidak teroptimalkan secara maksimal,  Adat istiadat yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga banyak peninggalan sejarah adat yang menjadi tidak terawat dan tidak dilestarikan dengan baik.

Dari pertemuan yang dilakukan terdapat kesepakatan atau sebuah dukungan yaitu bersepakat dan menyetujui bahwa untuk memekarkan dari Kabupaten Induk Kuantan Singingi 
dan membentuk Kabupaten Baru yang terdiri dari Kecamatan Kuantan mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Pucuk rantau, Kecematan Singingi dan Kecamatan Hulu Kuantan menjadi sebuah Daerah Otonomi Baru Kabupaten Kuantan Hulu.

Kemudian Kecamatan Kuantan mudik dimekarkan menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Mudik dan Kecamatan Kuantan Mudik Seberang. Selanjutnya Kecamatan Pucuk Rantau dimekarkan menjadi dua Jecamatan yaitu Kecamatan Pucuk Rantau dan Kecamatan Ibul Sei Besar.

Jadi daerah Otonomi Baru, Kabupaten Kuantan Hulu akan terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Pucuk Rantau,
Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik Seberang dan Kecamatan Sei.Besar.

Dalam perjuangan ini juga dibentuk Tim kecil yang bernama Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan Hulu yang akan menindak lanjuti kegiatan pemekaran Kuantan Hulu dengan yang  Diketuai Oleh H. Syarianto, SE,  Sekretaris Dr. Fikri Idris,. S. Psi., M. Si, Bendahara Indra Sukma, SH.  Tim yang ditujuk untuk dapat membuat struktur tim dengan lebih rinci. (Ismet)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Didominasi Universitas Ternama di Indonesia, 43 Siswa MAN 2 Pekanbaru Lulus SNBP

2

SMAN 8 Pekanbaru Salurkan Bansos Ramadhan Rp 143 Juta dengan 612 Penerima Paket Sembako

3

Buruh Korban Cacat Akibat Kerja Mengadukan Nasibnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau

4

DPW Iluni UNP Riau Buka Puasa Bersama, Arden: Mari Bangun Sinergisitas dan Perkuat Silaturahmi.

5

Safari Ramadhan 1445, Ginda Burnama Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid