MENU TUTUP

Pencemaran Akibat Tumpahan HCL di Dumai, BPPHLHK Turunkan Tim Khusus Dari Pusat Untuk Ambil Sampel

Rabu, 09 November 2022 | 11:55:16 WIB | Di Baca : 3623 Kali
Pencemaran Akibat Tumpahan HCL di Dumai, BPPHLHK Turunkan Tim Khusus Dari Pusat Untuk Ambil Sampel

 

SeRiau- Truk bermuatan cairan kimia berbahaya HCL konsentrasi tinggi 32 persen bocor di Jalan Cuk Nyak Dien Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai pada Rabu (19/10/2022) sekira Pukul 18.00 Wib lalu.

HCL tersebut diketahui diangkut oleh Truck Tanki nomor polisi B 9501 AU milik PT. Gema Putra Buana. Nama pengemudi Beni dengan tujuan ke PT. Sari Dumai Oleo (SDO) Lubuk Gaung.  

Sesuai surat jalan, truk tanki tersebut bermuatan HCL 32 persen sebanyak 15.080 Kg. 

Lokasi kejadian diduga tercemar akibat tumpahan HCL 32 persen yang masuk dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

"Tumpahan HCL berbau menyengat seperti belerang, serta mengganggu pernapasan," salahsatunya diungkapkan warga bernama Amrizal yang berada dilokasi kejadian.

Lanjutnya, lokasi yang terkontaminasi tumpahan HCL berubah warna. "Tanahnya menguning, dan HCL yang keluar dari tanki mengeluarkan asap tebal," tambahnya.

Humas PT. SDO Lubuk Gaung. Kamero Bangun, membenarkan bahan kimia HCL 32 persen dikirim untuk PT SDO Lubuk Gaung.

"Truk tanki muatan HCL yang bocor tujuan PT SDO Lubuk Gaung. Barang belum di tangan perusahaan jadi ini sepenuhnya masih dibawah tanggung jawab transporter," kata Kamero.

Terkait penyebab bocornya HCL tersebut, Kamero menegaskan, pihaknya tidak tahu apa penyebabnya.

"Kita belum tahu pak, barangkali dapat ditanyakan ke pihak terkait," kata Kamero Bangun.

Terpisah, Arief Hilman Arda, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Sumatera menegaskan, pihaknya telah memerintahkan PT Gema Putra Buana untuk melakukan pembersihan.

"Kita telah memerintahkan PT Gema Putra Buana untuk melakukan pembersihan. Kami masih menunggu laporan tertulis dari pihak PT Gema Putra Buana," kata Arief Hilman, Senin (7/11/2022).

Ditanya terkait ada penimbunan dilokasi kejadian, Arief mengaku belum mendapat laporan. "Kami belum mendapat laporan metode pembersihan dari PT Gema Putra Buana," tambahnya.

Namun menurut Arief, metode pembersihannya dapat berbagai macam. "Kami masih menunggu laporan dari PT Gema Putra Buana," tambah Arief. 

Arief menegaskan bahwa tanah tercemar harus diangkut, dan lubang yg tercipta harus ditimbun dengan tanah yg tidak terkontaminasi. Selanjutnya, akan diambil sampel.

"Pengambilan sampel akan dilakukan oleh tim Jakarta. Kami masih menunggu arahan dari Jakarta," tegasnya.

Selanjutnya, Arief menerangkan bahwa, BPPHLHK sudah memanggil pihak terkait, seperti pengirim dan pemilik barang. "Pengirim dan pemilik barang sudah kita panggil dan masih dalam proses," tutupnya. (Dedi Iswandi/ Okta)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Didominasi Universitas Ternama di Indonesia, 43 Siswa MAN 2 Pekanbaru Lulus SNBP

2

SMAN 8 Pekanbaru Salurkan Bansos Ramadhan Rp 143 Juta dengan 612 Penerima Paket Sembako

3

Buruh Korban Cacat Akibat Kerja Mengadukan Nasibnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau

4

DPW Iluni UNP Riau Buka Puasa Bersama, Arden: Mari Bangun Sinergisitas dan Perkuat Silaturahmi.

5

Safari Ramadhan 1445, Ginda Burnama Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid