Masukan di Bidang Pendidikan, Forkom SMAN/SMKN dan SLB Provinsi Riau Kunjungi Yogyakarta dan Semarang
Seriau,- Forkom SMAN/SMKN dan SLB Provinsi Riau bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan MKKS SMAN dan SMKN Kota Pekanbaru kunjungan ke Yogyakarta dan Semarang, 20 hingga 23 Oktober. Agenda kunjungan ini dalam upaya pengembangan bidang pendidikan Provinsi Riau.
Kunjungan yang dipimpin Plt Kadisdik Riau dan Ketua Forkom Delisis Hasanto mengunjungi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Yogyakarta, Universitas Gajah Mada (UGM), SMAN 6 DIY dan SMKN 6 DIY. Di UGM, Forkom dan rombongan juga mengunjungi mahasiswa Yogyakarta asal Provinsi Riau.
Ketua Forkom SMAN/SMKN dan SLBN Provinsi Riau Ir. H. Delisis Hasanto mengatakan banyak informasi baik masukan dan ggasan diperoeh dati nerbwhao ihak mukai dari peningkatan pelayangan dan mutu pendidikan dan peran serta orangtua peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum mardeka belajar. Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Riau H Syamsuar dibidang pendidikan.
Plt Kadisdik Provinsi Riau M. Job Kurniawan didampingi Sekretaris Disdik Tati Lindawati melakukan kerja sama dengan UGM terkait penerimaan ASN yang berasal dari guru-guru dari Riau dengan mata pelajaran yang kurang dan langka bisa masuk ke UGM dengan jalur khusus.
Ini salah satu upaya Disdik Riau meningkatan mutu dan kompetensi tenaga pendidik di Provinsi Riau, direncanakan sekurang- kurangnya tiap tahunnya dikirim 5 orang.
Sementara kunjungan ke DIKPORA DIY diterima langsung oleh Kadikpora Yogyakarta Didik Wardaya. Beberapa hal dibicarakan yakni regulasi dan aturan peran serta peserta didik dalam proses pendidikan. Ini mengacu pada Pergub Permen 75 tahun 2022 tentang Komite Sekolah dan indek kebutuhan biaya peserta didik pertahun di jenjang SMA dan SMK Negeri di DIY, serta implentasi Pelaksanaan Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) yang disampaikan langsung oleh Plt Kadisdik Riau.
Sementara Didik Wardaya, kata Delisis menyampaikan peran serta masyarakat dan orangtua peserta didik dalam penyelenggaran pendidikan sangat perlu, sesuai dengan undang- undang aturan yang berlaku.
Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah dan masyarakat DIY. Partisipasi dan bantuan/sumbangan dari masyarakat melalui komite sekolah. Sebab, anggaran daerah belum memadai untuk pembiayaan pendidikan. Dimana rilnya rasio kebutuhan biaya peserta didik SMAN dan SMKN anrata Rp 4,9 jt sampai Rp 5,5 jt pertahun/siswa
Berkaitan dengan PERGUB peran serta orang tua atau wali peserta didik DIY, hampir rampung paling lama 2 bulan lagi sudah selesai," kata Delisis Hasanto, Rabu (26/10)
PPDB di DIY sesuai dengan Permen yang ada namun diperjelas dengan PERGUB. Dengan sistem klaster dan semua jalur dengan memperhatikan nilai serta prestasi anak didik. Terkait dengan ada titipan dari pihak-pihak lain Dikpora memberikan solusi untuk masuk di laster masing-masing Dikpora DIY berkomitmen untuk tidak melanggar aturan yang ada.
Saat jumpa mahasiswa di Yogyakarta dan Semarang yang berasal dari provinsi Riau, Forkom mendengar langsung kendala dan saran anak- anak kita yang sedang menuntut ilmu di negeri orang.
Forkom dan Disdik Provinsi Riau lebih fokus pada pembiayaan uang kuliah yang bermasalah dengan alasan tidak mampun sehingga terganggu pendidikannya, jika ada ini perlu diselamatkan dan dibantu pembiayaannya, sehingga tidak terlancam masa depannya, kami sudah punya kontak person ketua masing-masing mahasiswa tersebut di Yogyakarta dan Semarang.
Ketua Pelaksana Kunjungan Kerja FORKOM Riau Arbi Abdul Aziz mengatakan, anggaran kunjungan dibiayai secara mandiri dan sumbangan serta donatur yang tidak mengikat dan segera membuat laporan pertanggung jawaban dan melaporkan secara keseluruhan pada Gubernur Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau. (rls/zal)
