MENU TUTUP

Bupati Zukri Janji Bangun Kampus ITP2I Tahun 2023 di Pangkalan Kerinci

Senin, 18 Juli 2022 | 16:35:15 WIB | Di Baca : 5960 Kali
Bupati Zukri Janji Bangun Kampus ITP2I Tahun 2023 di Pangkalan Kerinci

 

SeRiau - PELALAWAN- Dukungan pembangunan kampus Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I), di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, terus mengalir. Bahkan kali ini, Bupati Pelalawan H Zukri Misran juga menyampaikan dukungan penuh, pembangunan kampus tersebut. 

Katanya, pembangunan tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 mendatang, yang dibangun di pusat kota Pelalawan, Pangkalan Kerinci. 

"Insya Alloh, kampus ITP2I kita bangun di Pangkalan Kerinci," kata Bupati Zukri saat malam Grand Final Pemilihan Bujang Dara Pelalawan 2022, Sabtu malam (16/7) kemarin. 

Seperti diketahui, setelah beberapa tahun didirikan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) tahun 2021 lalu, kini berubah nama menjadi Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I). 

Kini ITP2I mempunyai dua kampus, yakni di Kecamatan Bandar Seikijang, dan di Desa Langgam, yang dibangun tahun 2016 silam. Namun kampus tersebut, aksesnya jauh dari pemukiman warga, sehingga menyulitkan mahasiswa-mahasiswi untuk berkuliah. 

Atas dasar itu, dan dorongan masyarakat dan BEM kampus, Pemkab Pelalawan berjanji akan membangun kampus ITP2I di Pangkalan Kerinci. "Doakan agar tak ada hambatan," harapnya. 

Gayung bersambut, Rektor ITP2I DR Muhammad Safi'i SPd MSi, saat dikonfirmasi wartawan, sangat senang dengan program Bupati Pelalawan Zukri tersebut. 

Tentunya informasi ini menjadi penting  dan berharga bagi pihak kampus. Apalagi harapan semua kalangan, dunia pendidikan di Pelalawan, harus berjalan on the track, dan ITP2I makin diperhitungkan. 

"Apapun untuk kebaikan kampus ITP2I, kami dari pihak kampus siap mengikuti arahan dan program Pak Bupati," katanya. 

Sebelumnya, BEM ITP2I juga mengharapkan hal yang sama. Bahkan BEM mendukung penuh pembangunan Kampus di Pangkalan Kerinci. 

Ketua BEM ITP2I Raihan Afrinal Dumaianta mengatakan, ada beberapa alasan agar kampus segera dipindahkan. Seperti jarak tempuh dari pusat kota, sekitar 29 KM, dengan kondisi jalan pengerasan (tidak aspal), sehingga jika musim hujan, maka jalanan banjir, sehingga tak bisa ditempuh. Sedangkan jika musim panas, jalanan berdebu. 

Selain itu, mahasiswa juga sulit untuk memenuhi kebutuhan harian di kampus Langgam. Apalagi listrik hanya di topang menggunakan jenset. 

"Sampai saat ini, kami terpaksa kuliah dengan dua kampus. Di Langgam dan Sei Sekijang. Kalau terus menerus berat, karena selain biayanya besar, akses kami jadi jauh, sehingga membahayakan kami berkendara setiap hari," tambah Raihan  lagi. 

Dengan banyak pertimbangan tersebut, para mahasiswa berharap, agar semua pihak mau mendengarkan harapan ini. (rls)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman