MENU TUTUP

Cintai Budaya Daerah, Lapas Narkotika Rumbai Gunakan Pakaian Adat Melayu untuk Upacara

Selasa, 17 Mei 2022 | 21:53:32 WIB | Di Baca : 1475 Kali
Cintai Budaya Daerah, Lapas Narkotika Rumbai Gunakan Pakaian Adat Melayu untuk Upacara

SeRiau - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Rumbai, laksanakan kegiatan upacara kesadaran berbangsa dan bernegara setiap tanggal 17. Upacara dilakukan setiap bulan bersama warga binaan dengan menggunakan pakaian adat baju melayu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh petugas dan 121 orang warga binaan pemasyarakatan. Petugas upacara yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah warga binaan pemasyarakatan yang sudah dilatih.

Sebagai pembina upacara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Rumbai, Robinson Perangin Angin, diwakili Kasibinadik dan Giatja, Erwin Siregar mengatakan, upacara bendera merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pembinaan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.

"Dengan begitu, hal ini dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan warga binaan pemasyarakatan Lapas Narkotika Rumbai," ujar Erwin, Selasa (17/5/2022).

Menurutnya, penggunaan baju adat melayu dalan upacara bendera 17 di Lapas Narkotika Rumbai merujuk dan melaksanakan perintah dari kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau nomor W.4-UM.01.01-2976 tanggal 13 Mei 2022, tentang Penggunaan Seragam Baju Melayu Untuk Mendukung Provinsi Riau Sebagai Tuan Rumah Hari Kearsipan Nasional Tahun 2022.

"Selain itu, tujuan dari penggunaan pakaian adat melayu itu adalah melestarikan budaya leluhur, mengenalkan kembali budaya, dan sebagai hasil dari adanya kebudayaan dan ciri khas daerah tersebut. Baju Melayu kepulauan Riau juga mempunyai makna tersendiri yang terkandung dalam lambang budaya di dalam pakaiannya," ungkapnya.

Ia berharap, dengan kegiatan ini dapat memupuk jiwa nasionalisme dan mencintai kebudayaan serta semangat kebersamaan yang sesuai dengan tujuan pemasyarakatan. "Tujuannya yaitu menuju masyarakat yang berlandaskan pancasila," pungkasnya. Rls


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H