MENU TUTUP

Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Fathullah Nilai Pemerintah Lemah

Jumat, 18 Maret 2022 | 17:18:40 WIB | Di Baca : 4894 Kali
Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Fathullah Nilai Pemerintah Lemah


SeRiau- Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Fathullah SH MH, mengecam adanya indikasi permainan minyak goreng belakangan yang membuat rakyat Indonesia susah.

Bagaimana tidak, beberapa waktu lalu saat harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng diatur pemerintah keberadaan minyak goreng menjadi langka, kini saat HET dihapuskan dan harga dikembalikan ke harga pasar, tiba-tiba minyak goreng bermunculan di swalayan namun dengan harga yang fantastis mahal.

"Kasihan rakyat menjadi korban atas permainan oknum yang mencari keuntungan, yang kita sayangkan ketegasan pemerintah tidak ada untuk membela rakyat," kata Fathullah, Jumat (18/3/2022).

Ditegaskan mantan Ketua Komisi II yang baru saja menduduki Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini setelah adanya rotasi alat kelengkapan desa pada 07 Maret 2022 lalu, bahwa sudah jelas ada indikasi minyak goreng dipermainkan, bagaimana mungkin Riau yang notabene penghasil minyak namun rakyatnya kesulitan mendapatkan minyak.

"Pemerintah harusnya pikirkan masarakat yang sagat susah mencari minyak goreng, harus segera dicari solusi, rakyat kita ini sudah susah karena pandemi berkepanjangan, harusnya pemerintah berpikir meringankan, bisa dengan mengadakan pasar murah biar terbantu masyarakat, minyak curah pun tak apa yang penting minyak untuk kebutuhan masyarakat tercukupi," sebut H Fathullah.

Ditambahkannya, agar persoalan minyak goreng ini tidak berlarut-larut karena dalam situasi ini masyarakat sangat dirugikan, H Fathullah meminta pemerintah, baik itu Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat, segera melakukan aksi nyata, tindak tegas para pelaku penimbun minyak goreng dan oknum-oknum yang terlibat dalam menyusahkan masyarakat dengan permainan minyak goreng.

"Belum ada kita dengar berita penindakan terhadap pelaku penimbunan kan, jadi kita sebagai masyarakat belum melihat langkah nyata dan langkah tegas dari pemerintah untuk membela rakyatnya, menangkap para pelaku penimbunan yang mengakibatkan minyak goreng sulit didapatkan masyarakat," tegas Fathullah.

Seperti diketahui, harga minyak goreng menjadi polemik di tengah publik. Terlebih setelah Presiden Jokowi hapus Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dalam rapat terbatas yang dilaksanakan pada Rabu 15 Maret 2022 kemarin.

Sejak HET itu dihapuskan, maka Presiden mengembalikan harga minyak goreng ke harga pasaran, sejak keputusan itu, maka minyak goreng kemasan bermunculan di swalayan dan supermarket dengan harga fantastis. Padahal sehari sebelumnya minyak goreng sangat langka ditemukan. (***)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman