MENU TUTUP

Faktor Utama Banjir

Rabu, 02 Februari 2022 | 08:33:15 WIB | Di Baca : 1351 Kali
Faktor Utama Banjir



Seriau,- Pertumbuhan pembangunan saat ini berjalan sangat pesat, hal ini terwujud dari pemukiman penduduk yang semakin bertambah banyak khususnya di Kota Pekanbaru Kota Pekanbaru terletak antara 101°14' - 101°34' Bujur Timur dan 0°25' - 0°45' Lintang Utara. Dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 - 50 meter.
Permukaan wilayah bagian utara landai dan bergelombang dengan ketinggian berkisar antara 5 - 11 meter.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987 Tanggal 7 September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari ± 62,96 Km² menjadi ± 446,50 Km², terdiri dari 8 Kecamatan dan 45 Kelurahan/Desa. Dari hasil pengukuran/pematokan di lapangan oleh BPN Tk. I Riau maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 Km². Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya kegiatan penduduk disegala bidang yang pada akhirnya meningkatkan pula tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas perkotaan serta kebutuhan Lainnya.

Untuk lebih terciptanya tertib pemerintahan dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka dibentuklan Kecamatan Baru dengan Perda Kota Pekanbaru No. 4 Tahun 2003 menjadi 12 Kecamatan dan Kelurahan/Desa baru dengan Perda tahun 2003 menjadi 58 Kelurahan/Desa.

Kota Pekanbaru memiliki 15 kecamatan dan 83 kelurahan (dari total 169 kecamatan dan 268 kelurahan di seluruh Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 886.226 jiwa dan sebaran penduduk 1.401 jiwa/km². Daftar kecamatan dan desa/kelurahan di Kota Pekanbaru,  ( BPS 2020)
Pekanbaru - Setiap kali hujan deras melanda Pekanbaru, sejumlah ruas jalan protokol dipastikan tergenang hingga menyebabkan kemacetan parah. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?"Saya rasa itu juga fenomena dari perkembangan kota. tidak hanya di Pekanbaru saja, kota lainnya juga bila terjadi hujan deras akan mengakibatkan banjir,"

Menyinggung soal rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Parit, menurutnya, malah dijadikan 'tempat sampah' sehingga menyumbat aliran air, termasuk tissue bagi Wanita. Kita tidak menampik jika drainase atau parit yang ada selama ini justru dijadikan tempat membuang sampah. Inilah yang perlu kita sadarkan bersama. Masyarakat harus menyadari dari risiko buang sampah sembarangan yang berakibat banjir,"

Guna mencegah sampah berserakan, pihaknya kebersihan hendaknya selalu menerjunkan tim pembersih sampah jangan hanya dijalan protokol saja. khususnya untuk drainase kawasan pusat kota. 'Drainase kita, khususnya di kawasan pusat kota, memang sudah tidak mampu menampung air saat hujan terjadi. Hal itu tidak terlepas soal sampah,"

Sementara itu, Perlu analisis banjir Pekanbaru juga punya analisis mengenai banjir yang kerap terjadi. Ruas jalan yang menjadi langganan banjir berada di jalan protokol Sudirman. Kawasan yang paling parah terkena dampak banjir adalah di depan RS Awal Bros yang mengarah ke Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Jika turun hujan, hanya dalam hitungan satu jam, jalan pada kedua arah akan digenangi air setinggi 50 cm.

Kondisi ini dipastikan menimbulkan kemacetan parah karena banyaknya kendaraan yang mogok di tengah arus banjir. Kendaraan bisa terjebak macet selama 2-4 jam. Dalam catatan  Pekanbaru, ada 9 titik lokasi banjir. Selain di depan RS Awal Bros, ada juga di Jl Sudirman depan kantor Wali Kota Pekanbaru lama serta pertigaan Sudirman dan Jl Hangtuah.
"Lokasi banjir lainnya di Jl S Amin, yang dikenal kawasan Tabek Gadang, Jl Garuda Sakti, Jl Riau simpang Jalan Teratai, kawasan Pasar Bawah di Kecamatan Senapelan.

Sejumlah lokasi itu bila turun hujan langganan banjir yang membuat arus lalu Lintas  menjadi macet,"
Permasalahan yang diduga menyebabkan banjir di Pekanbaru. Pertama, drainase yang tidak lancar karena tersumbat oleh sampah serta terjadinya pendangkalan pada hilir sungai sebagai tempat saluran akhir.
Kedua, terjadi penurunan kontur tanah pada badan jalan di beberapa titik lokasi banjir. Mari kita bersma Pak Lurah, Pak RT, Pak RW dan masyarakat turun tangan dalam hal inbagar Pekanbaru bebas banjir.(***)

Penulis: IR. ABDUL KUDUS ZAINI, MT,MS,Tr, IPM (Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Sipil
Universitas islam Riau
Pekanbaru)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman