Jangan Bebani Orangtua Siswa, Disdik Riau Minta Sekolah Tak Menarik Biaya yang Memberatkan

Seriau,- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menegaskan kepada seluruh SMK negeri tidak membuat kebijakan yang merugikan masyarakat. Termasuk biaya-biaya tertentu yang dapat membebani orangtua siswa pasca penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021.

"Jangan ada kebijakan yang membebani orangtua siswa. Seperti biaya uang seragam dan sebagainya. Kami tekankan, kepala dinas meminta kepada seluruh kepala SMK untuk menaati aturan yang ada," tutur Kepala Bidang SMK Disdik Riau, Edi Rusma Dinata S.Pd, M.Pd, Sabtu (18/9).

Edi mengaku menerima informasi terkait adanya SMK negeri yang menerapkan biaya dengan jumlah tertentu pada orangtua peserta didik baru. Seperti, biaya pakaian dan lain-lain. Disdik, tambahnya, sudah memanggil pihak sekolah bersangkutan untuk dimintai keterangannya. Menurut Edi, kepala sekolah hadir dalam pemanggilan itu. Namun, ketua PPDB dan ketua komite sekolah belum bisa hadir.
Karena, dari laporan warga yang diperoleh Edi, kebijakan biaya itu juga diketahui oleh pihak komite sekolah. 
"Nama saya dan kepala dinas juga disebut-sebut tahu dengan hal itu. Padahal, kami tidak pernah menginstruksikan apalagi membenarkan perbuatan itu. Makanya, kami langsung panggil pihak sekolah dan komite untuk mengklarifikasi informasi itu," tutur Edi.

Dijelaskan dia, Gubernur Riau, Syamsuar jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar pemerintah mengambil andil besar agar anak-anak Riau mendapat pendidikan yang layak. Bahkan, saat PPDB lalu, gubernur menegaskan tidak boleh ada pungutan yang memberatkan siswa maupun orangtuanya.
"Karena itu, kami minta jangan ada sekolah yang membuat kebijakan di luar dari keinginan pemerintah. Apalagi sampai membebani masyarakat," kata Edi. Dia akan menelusuri jika ada informasi dugaan pungutan dilakukan oleh pihak sekolah. (zal)