Kapolsek Ukui dan Tim Gabungan Tinjau Kesiapan Perusahaan Hadapi Karhutla
SeRiau - Hari kedua Polsek Ukui bersama TNI, Satpol PP dan Anggota DPRD Pelalawan melakukan pengecekan peralatan dan embung di Perusahaan PT Inti Indosawit Subur dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kegiatan dilanjutkan dengan cek kesiapan Desa Bagan Limau dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla, Selasa (9/3/2021).
Kegiatan itu diikuti Kepala Kepolisian Sektor Ukui AKP Rifendi SSos MSi, Danramil Pangkalan Kuras diwakili oleh Serka Burhanudin, Satpol PP Kecamatan Ukui Darmawi, dan Anggota DPRD Pelalawan Fraksi Golkar Sunardi.
Kapolsek Ukui AKP Rifendi mengatakan, pengecekan ini dilakukan dalam rangka kesiapan perusahaan maupun pemerintah desa dalam rangka penanganan Karhutla. Dengan melakukan pengecekan peralatan secara langsung dan juga wawancara.
"Pengecekan peralatan prasarana pemadam kebakaran seperti mesin pompa,dan peralatan lainnya agar dicek secara berkala. Sehingga apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, semuanya berfungsi dengan baik," kata Kapolsek.
Sementara itu, Anggota DPRD Pelalawan fraksi Golkar Sunardi mengatakan bauwa perusahaan tersebut cukup siap dengan peralatannya. "Tinggal realisasi peralatan ini di lapangan, jika sewaktu-waktu dibutuhkan agar perusahaan siap. Saya pribadi sebagai masyarakat sangat mendukung langkah dan upaya pencegahan Karhutla ini," katanya.
Hasil pengecekan di perusahaan PT Indosawit Subur, seluruh peralatan milik perusahaan tersebut masih berfungsi dengan baik, ada 3 embung yang masih terawat, baik nantinya difungsikan sebagai stok atau penyimpanan air, maupun dipergunakan sebagai water boombing.
Sementara itu General Manager PT Indosawit Subur R Pardede mengatakan bahwa masukan yang diberikan oleh pihak kepolisian maupun TNI dan dewan akan dilakukannya. Pihaknya pun akan selalu siap jika dibutuhkan, baik peralatan maupun personel untuk melakukan pemadaman Karhutla.
Lanjut Pardede, sebagai informasi bahwa perusahaan juga telah membuat reward bagi Desa Bagan Limau, bila mampu dalam 1 tahun desa tersebut zero titik api akam mendapatkan reward Rp100 juta.
Selanjutnya rombongan bergeser ke Desa Bagan Limau yang termasuk desa rawan karhutla.
Pada kunjungan ke Desa Bagan Limau tim melakukan pengecekan peralatan yang dimiliki pemerintah desa, termasuk pengecekan personel Masyarakat Peduli Api (MPA) serta wawancara.
Dari kunjungan ke Desa Bagan Limau, Kapolsek mengatakan, masih kurang dan minimnya peralatan yang dimiliki Pemerintah Desa Bagan Limau dan embung yang tersedia juga terlihat tidak terawat. Untuk itu Kapolsek menekankan agar pemerintah desa lebih aktif juga peduli dengan kesiapannya dalam menghadapi Karhutla. (**H)
