14 Ribu Calon Jemaah Haji 2021 Khusus Didaftarkan Dapat Prioritas Vaksin
SeRiau - Pemerintah Arab Saudi hingga kini memang belum memberikan kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji 2021. Namun Kementerian Agama sudah melakukan persiapan jika nantinya pemerintah Arab Saudi mengizinkan jemaah haji 2021 dari luar negara mereka.
Salah satu persiapannya itu adalah dengan mendaftarkan jemaah haji khusus yang telah melunasi biaya haji 1441H/2020M dan tertunda keberangkatannya untuk mendapatkan prioritas vaksinasi tahap kedua. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah secara bertahap terus melakukan validasi data jemaah haji yang semuanya bisa diakses melalui melalui Sistem Informasi dan Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan.
Menurut Kasubdit Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hasan Affandi hingga Jumat 19 Februari 2021 kemarin sudah ada 14 ribu data jemaah haji khusus yang sudah divalidasi dan diajukan untuk didaftarkan dalam usulan prioritas vaksinasi tahap kedua. Sementara jumlah kuota jemaah haji khusus dalam penyelenggaraan ibadah haji berjumlah 17 ribu.
"Jadi, masih ada sekitar tiga ribu data jemaah yang masih dalam proses verifikasi. Update data tersebut antara lain berupa Nomor Induk Kependudukan atau NIK, Nama, Nomor Porsi, dan alamat lengkap jemaah," kata Hasan seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
Langkah Kementerian Agama mendaftarkan vaksinasi bagi jemaah haji ini dilakukan sebagai upaya antisipasi jika nanti Pemerintah Indonesia diberikan jatah kuota haji 2021 dari Pemerintah Arab Saudi. Sebelumnya pada 5 Januari 2021 lalu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga sudah mengirimkan surat ke Menteri Kesehatan. Melalui surat tersebut Menag Yaqut meminta dukungan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.
Kementerian Agama juga telah melakukan update dan validasi 158 ribu data jemaah haji reguler. Data tersebut sudah bisa diakses Kementerian Kesehatan untuk didaftarkan dalam usulan prioritas vaksinasi tahap kedua.
Program Vaksinasi tahap II sudah dimulai sejak 17 Februari 2021 lalu yang salah satunya diperuntukan bagi petugas pelayanan umum dan lansia. Sementara jika melihat data Jemaah haji 2021 Indonesia, banyak juga yang tergolong lanjut usia. (**H)
Sumber: detikNews
