MENU TUTUP

Diduga Hujat Presiden Soal Saber Pungli, Lurah Sungai Sibam Anggap Biasa Saja

Jumat, 24 Februari 2017 | 01:54:38 WIB | Di Baca : 1086 Kali
Diduga Hujat Presiden Soal Saber Pungli, Lurah Sungai Sibam Anggap Biasa Saja
img_0966 Pekanbaru, Seriau Lurah Sungai Sibam, Kecamatan Payung Sekaki, Lukman Hakim, melakukan penghujatan terhadap presiden Republik Indonesia, Jokowi, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar pada 1 Februari 2017 yang lalu. Hal itu diketahui dari bukti rekaman percakapan lurah bersama perangkat RT dan RW yang disodorkan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Pilwako Jujur (Gemppur), kemarin, di 3 titik aksi, Kantor Walikota Pekanbaru, Kantor Panwaslu Pekanbaru dan Bawaslu Provinsi Riau. Dari isi percakapan pidato Lukman Hakim di acara Musrenbang, dia melakukan kampanye secara terbuka mendukung dan mengkampanyekan pasangan nomor 3, Firdaus-Ayat, sebelum pilkada Pekanbaru 15 Februari 2017. Dia bahkan menyebutkan bila calon Walikota Pekanbaru, Firdaus, tidak terpilih di Pilkada Pekanbaru 2017, dia akan berhenti menjadi lurah dan berhenti menjadi pegawai negeri. Dia juga membujuk RT dan RW lewat program bagi-bagi uang sebesar Rp100 juta setiap RW melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB RW). Tidak hanya itu, curhat dari Lurah ini juga menceritakan banyaknya persoalan yang timbul dan mirisnya sistem pemerintahan tempat asalnya, Bangkinang, Kabupaten Kampar. Dimana, anaknya yang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dinonjobkan dan terpaksa dipindahkan ke Pekanbaru dan mendapat jabatan oleh Walikota Pekanbaru periode 2011-2017, DR Firdaus ST MT. Lukman hakim juga menceritakan, dampak rasionalisasi pemangkasan APBD di seluruh daerah Indonesia, berimbas terhadap program bagi-bagi uang (PMB-RW) dan adanya gerakan Satuan Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Dan membuat dirinya menyalahkan dan menuduh presiden Jokowi merampok uang triliunan.     Lukman Anggap Biasa, Kalau Orang Ingin Maju Masuknya laporan soal rekaman percakapan Lurah Sungai Sibam (Labuh Baru Barat) Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru pada 1 Februari 2017 malam dalam Acara Musrenbang tingkat Kelurahan di kantor kelurahan berisikan ajakan memilih paslon petahana bahkan berujung pada hujatan Presiden RI, Joko Widodo soal saber pungli dianggap biasa saja oleh terlapor dalam hal ini Lurah Sungai Sibam. Lukman Hakim. " Biasa, kalau orang ingin maju macam-macam. Kalo masuk gambar kita bersyukur. Saat ini saya sudah Tidak fokus jadi lurah lagi, saya banyak ke Bangkinang untuk berkebun. payah sekarang ini sejak ada saber pungli, susah, susah," katanya saat dikonfirmasi melalui selularnya, Selasa (21/2). Lukman menjelaskan sekarang apapun terjadi kota Pekanbaru harus berjalan dengan baik. " Namanya kita main bola kalau tidak ada kalah dan ada menang namanya tidak main bola," ugkapnya. Lukman menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi terhadap pegawai negeri mamang sangat sangat sudah diambang, kini tekanan pagawai negeri disebut Ampera (amanat penderita rakyat). " pegawai hanya makan nasi Rp7000 itulah yang dimakannya anak bini pegawai saat ini," tuturnya. Ditanya soal suara rekaman, Lukman jawab tidak jelas. " Ntah suara apa, siapa pulak merekam. apa pulak ngarahkan masa kapan pulak awak nyobuiknyo. Kini saya judulnya tenar," sebutnya. Ditambahkan Lukman, selagi bermain kayangan itu sah sah saja. " ini main kayangan namanya," bebernya. Ditanya soal surat pemanggilan dari Panwas soal rekaman, Lukman malah bertanya surat apa.  " tak ada di panggil, ajak lah makan bersama apa lak payahnya, tuturnya. Rekaman Masih di Proses Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru, Indra Khalid Nasution mengaku saat ini telah memproses laporan rekaman yang masuk ke Panwaslu kemarin. " Jadi kita akan proses sebagaimana mestinya. Hari ini kita sudah layangkan undangan ke terlapor yakni lurah sungai sibam," sebutnya. Untuk tindak lanjut rekaman, Indra masih menunggu saksi dari pelapor dan kita sudah janji. " Persoalan isi rekaman suara intinya keberpihakan ke salah satu paslon," sebutnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Riau, Edi Syarifuddin mengaku memang kemarin pihaknya menerima aspirasi informasi. Terkait informasi yang dilaporkan, Edi mengaku belum mendengar isi rekaman tersebut. " Saya tadi berkunjung ke kota memastikan mereka memprosesnya. Mereka sedang mempelajari. Karena saya juga pastikan video atau suara saja. Kalau suara tentu dipastikan juga apa benar suara mereka (terlapor_red) memilikinya," ungkapnya. Diingatkan Edi, kejadian di kegiatan apa, statment  seperti apa. Karena harus di telusuri lebih jauh.  " Laporan ke kota dan Panwaslu kota berwenang mengatasi permasalahannya. kalau Bawaslu Riau hanya sebatas memberitahu ke mereka (panwaslu_red)," tuturnya. Artinya Pengawas pemilu Kota Pekanbaru yang harus mengerjakan tugas tersebut . " kami  hanya memantau perkembangan prosesnya," bebernya. (Tim)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah