MENU TUTUP

Istana Anggap Influencer Ujung Tombak Demokrasi Digital, Politisi Demokrat: Itu Ketololan Digital

Selasa, 01 September 2020 | 06:04:18 WIB | Di Baca : 1942 Kali
Istana Anggap Influencer Ujung Tombak Demokrasi Digital, Politisi Demokrat: Itu Ketololan Digital

SeRiau - Keberadaan influencer di era digital seperti saat ini dinilai penting oleh pemerintah. Bahkan menurut orang istana, yakni Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman, influencer adalah ujung tombak demokrasi digital karena mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik.

Namun demikian, pernyatan tersebut dikritisi oleh politisi Demokrat, Taufik Rendusara. Menurutnya, yang dipersoalkan publik saat ini bukanlah keberadaan influencer di era demokrasi, melainkan lebih pada sikap pemerintah yang menggunakan jasa mereka dalam mengatasi pandemik Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

"Yang dipersoalkan masyarakat itu adalah melawan wabah virus corona ujung tombaknya pakai influencer. Itu namanya bukan demokrasi digital, tapi ketololan digital," kata Taufik di akun Twitternya, Senin (31/8).

Dewasa ini, terkuak bahwa pemerintah telah menggelontorkan anggaran hingga Rp 90 miliar untuk membayar jasa influencer. Namun sayangnya, dalam penanganan Covid-19, keberadaan influencer yang ditugaskan pemerintah dinilai tak efektif.

"Dan yang paling utama dipersoalkan masyarakat adalah pemerintahan Jokowi paling gampang melibatkan influencer untuk hal-hal yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh Pak RT," tandasnya. (**H)


Sumber: rmol.id


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah

2

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

3

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan

4

Tim Opsnal Polsek Dumai Timur Bekuk Pelaku Penggelapan Sepeda Motor Pada 19 Lokasi di Dumai

5

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda