MENU TUTUP

Mentan Minta Ekstra Rp10 Triliun untuk Anggaran 2021

Senin, 22 Juni 2020 | 19:38:52 WIB | Di Baca : 1708 Kali
Mentan Minta Ekstra Rp10 Triliun untuk Anggaran 2021

SeRiau - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta tambahan anggaran sebesar Rp10 triliun dalam pagu indikatif anggaran Kementerian Pertanian pada 2021. Menurutnya, alokasi anggaran sebesar Rp18,4 triliun yang sebelumnya diusulkan tak cukup untuk mendukung program-program ketahanan pangan di tahun depan.

"Rp18,4 triliun yang dialokasikan kepada Kementerian Pertanian pada 2021 tampaknya masih jauh dari memadai," ujar Syahrul dalam rapat bersama komisi IV DPR RI, Senin (22/6).

Padahal, ia menilai, pertanian akan menjadi sektor yang sangat penting untuk dikembangkan di tahun-tahun mendatang. Apalagi, Organisasi Pangan Dunia (FAO) telah memperingatkan ancaman krisis pangan di tengah krisis kesehatan masyarakat akibat covid-19.

FAO, lanjutnya, juga telah meminta berbagai negara untuk mengantisipasi kekeringan yang luar biasa dalam siklus 100 tahunan, serta serangan hama wereng 5 tahunan yang sudah terjadi di beberapa negara dan menghancurkan pertanian. 

"Akan terjadi krisis pangan dunia yang akan menghancurkan 160 juta orang kelaparan di dunia Indonesia tidak boleh." tegasnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mengatakan bahwa tambahan anggaran penting untuk pengembangan program kementan yang terdiri dari empat cara bertindak (CB).

Empat cara bertindak tersebut, antara lain peningkatan kapasitas produksi pangan ( CB1), diversifikasi pangan lokal (CB2), penguatan cadangan dan sistem logistik pangan (CB3), hingga pengembangan pertanian modern (CB4).

"Kami butuh Rp10 triliun yang ada. Bukan Rp2triliun-Rp3 triliun. Agar kami bisa jamin besok, di saat orang tidak bisa lagi. Ini petani hanya 4 bulan-5 bulan sudah terseok-seok mereka ini kalau tidak ada. Bukan membagikan BLT, tapi membagikan alat kerja agar mereka bisa produksi untuk makan," terang Syahrul.

Seperti diketahui, dalam alokasi pagu indikatif 2021, Kementan mendapat anggaran sebesar 18.432.578.590.000 yang akan dimanfaatkan lewat lima program, yakni dukungan manajemen.

Kemudian, ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambah dan daya saing industri, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan program pendidikan dan pelatihan vokasi. 

Anggaran tersebut juga akan tersebar ke beberapa eselon dengan rincian:
a. Sekretariat Jenderal Rp1.764.543.174000
b. Inspektorat Jenderal Rp99.581.831.000
c. Ditjen Tanaman Pangan Rp4.538.936.247.000
d. Ditjen Hortikultura Rp956.146.411.000
e. Ditjen Perkebunan Rp1.192.670.698.000
f. Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp1.919.759.789.000
g. Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp3.032.440.445.000
h. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rp1.707.118.372.000
i. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rp1.379.187.543.000 
j. Badan Ketahanan Pangan Rp966.290.837.000
k. Badan Karantina Pertanian Rp996.290.837.000. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman