MENU TUTUP

Pemerintah Jangan Menambah Penderitaan Masyarakat dengan Naiknya Harga Bahan Pokok

Jumat, 15 Mei 2020 | 15:14:09 WIB | Di Baca : 1717 Kali
Pemerintah Jangan Menambah Penderitaan Masyarakat dengan Naiknya Harga Bahan Pokok

 

 

SeRiau- Anggota DPR RI Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Drs. Chairul Anwar, Apt. meminta agar pemerintah berupaya lebih serius untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang hari raya. “Kami meminta pemerintah jangan lagi menambah penderitaan masyarakat dengan membiarkan harga kebutuhan pokok meningkat terutama menjelang lebaran. Masyarkat kita sudah hidup prihatin di masa COVID-19 ini, kami harap pemerintah gerak cepat untuk mengembalikan serta menahan kenaikan harga bahan pokok yang sudah merakkan naik dipasaran,” ungkap Chairul di Jakarta (14/05/2020).

Seperti diketahui Presiden Jokowi juga menyoroti harga bahan pokok yang meningkat. Memasuki hari ke-21 puasa Ramadhan tahun ini harga bawang merah di pasar tradisional seluruh Provinsi Tanah Air dibanderol Rp 52.250/Kg. Sejak hari pertama puasa, harga bawang merah telah naik 16,8%, padahal harga acuan bawang merah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp32 ribu per kg. Harga gula juga melambung dan  yang masih mahal, saat ini harga gula masih berada di Rp 17.400/Kg. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) gula ada di Rp12.500 per kg. Selain harga bawang yang terus merangkak naik dan harga gula masih tinggi, harga komoditas lain yang juga mulai merangkak naik seperti harga daging ayam ras segar. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga 1 kilogram daging ayam ras segar dibanderol di atas Rp 30.000. Sejak awal pertama puasa harga daging ayam telah naik 11,4%.

Menanggapi hal tersebut Chairul menyatakan sudah memperingatkan Kementerian Perdagangan pada saat rapat dengan Komisi VI DPR RI pekan ke-3 April 2020 yang lalu agar Kementerian Perdagangan melakukan langkah kongkrit untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Kami sudah memperingatkan Kementerian Perdagangan untuk dapat menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tapi kenyataannya dilapangan malah terjadi kenaikan beberapa bahan pokok. Kami menyayangkan hal ini dan berharap pemerintah melakukan langkah serius untuk menekan harga kebutuhan pokok,” jelas Politisi PKS asal Riau ini.

Selanjutnya Chairul menghimbau agar pemerintah lebih menguatkan koordinasi antar lembaga agar bisa memecahkan permasalahan ini. “Saya harap pemerintah harus kompak dan melakukan sinergi dengan baik. Permasalahan kenaikan harga ini tidak hanya menjadi tanggung jawab satu sektor saja, tapi ini multi sektor, ada sektor perdagangan, sektor pertanian, BUMN, bahkan intansi penegak hukum juga harus dilibatkan terutama jika ada pihak yang memanfaatkan momen ini untuk mengeruk keuntungan. Kami berharap agar masyarakat bisa beribadah di bulan Ramadhan dengan khusyuk serta menyambut hari raya dimasa pandemi ini tanpa harus terbebani dengan tingginya harga kebutuhan pokok,” tutup Chairul.(***)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Didominasi Universitas Ternama di Indonesia, 43 Siswa MAN 2 Pekanbaru Lulus SNBP

2

SMAN 8 Pekanbaru Salurkan Bansos Ramadhan Rp 143 Juta dengan 612 Penerima Paket Sembako

3

Buruh Korban Cacat Akibat Kerja Mengadukan Nasibnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau

4

DPW Iluni UNP Riau Buka Puasa Bersama, Arden: Mari Bangun Sinergisitas dan Perkuat Silaturahmi.

5

Safari Ramadhan 1445, Ginda Burnama Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid