Suherman Harap Pemko Sosialisasikan Pencegahan Covid 19 ke Masyarakat
Suhernan Anggota DPRD Pekanbaru Dari Fraksi Hanura
SeRiau- Adanya kebijakan pemerintah Provinsi maupun pemerintah kota Pekanbaru untuk mengurangi aktivitas tentu berdampak bagi para pekerja. Baik itu pekerja yang bekerja diperusahaan, di mal, perhotelan maupun pekerja harian. Diberlakukannya imbauan untuk bekerja dirumah tentu juga akan berdampak bagi pekerja itu sendiri. Melihat hal ini Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Suherman berharap pemerintah kota Pekanbaru untuk juga dapat mengkaji penghasilan mereka yang harus bekerja dirumah diberikan insentif seperti yang diberlakukan oleh Gubernur Anis Baswedan di Jakarta. Tak hanya itu saja, Suherman juga menyentil kurangnya sosialisasi di masyarakat untuk pencegahan peredaran virus corona dimasyarakat.
"Harapan kita pemerintah kota dan provinsi dapat bekerja sama menghentikan penyebaran virus ini. Berikan kejelasan untuk statmen-statmen yang dikeluarkan. Sosialisasikan jika masyarakat memang tak boleh keluar rumah. Masyarakat pun ingin kejelasan. Kapan ini berakhir, bagaimana permasalahan sebenarnya, kita juga kan sudah mencegah. Bila diintruksikan tidak boleh keluar rumah, jangan dulu ketempat ibadah, seharusnya intansi terkait dapat menjelaskan kepada masyarakat. Sosialisasinya harus jelas agar masyarakat pun tidak bingung," jelas Suherman.
Lanjut Suherman, jika memang ada bantuan dari pemerintah untuk masyarakat pada saat siaga covid 19 ini, ia berharap agar bantuan dapat didata dan tepat sasaran. Sebab akan ada masyarakat yang akan terkena imbas pada saat kondisi seperti ini.
"Bagi masyarakat yang tidak mampu menangani wabah covid 19 ini otomatis mata pencaharian mereka hilang. Masyarakat seperti ini yang harus pemerintah kota jajaki. Seperti di pasar, warung kopi hingga mal, siapa saja yang tidak boleh buka mereka kan punya karyawan, hal ini juga harus diperhatikan," pungkas politisi Hanura ini. (***)
