MENU TUTUP

Belajar Dari Kecolongan Moeldoko, BIN Perlu Dilibatkan Untuk Rekrut Pejabat

Sabtu, 28 Desember 2019 | 18:53:15 WIB | Di Baca : 1170 Kali
Belajar Dari Kecolongan Moeldoko, BIN Perlu Dilibatkan Untuk Rekrut Pejabat

SeRiau - Pengakuan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko bahwa dirinya kecolongan merekrut Hary Prasetyo sebagai staf di kantornya di Istana, adalah bukti betapa penganut paham korupsi sudah semakin kuat.

Mereka dapat menyusup ke titik-titik terdekat dengan pusat kekuasaan.

Menkopolhukam Mahfud MD juga mengatakan hal yang kurang lebih sama, terkait penyusupan paham radikalisme di sejumlah lembaga pemerintah, termasuk di BUMN.

Ini semua, bagi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menjadi semacam lampu kuning.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah menyampaikan hal yang kurang lebih sama. Bahwa ada semacam penyusupan paham radikalisme di lembaga yang dipimpinnya.

Dengan catatan-catatan itu, Arief Poyuono mengusulkan agar rekrutmen pejabat negara setingkat direktur jenderal, deputi, direksi BUMN dan direktur di kementerian harus melalui proses screening yang dilakukan Badan Intelijen Negara  (BIN).

“Ini penting agar track record orang yang akan ditempatkan di posisi tertentu bisa diketahui dengan jelas nantinya,” demikian Arief Poyuono. (**H)


Sumber: rmol.id


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat

2

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

3

Ambil Formulir Di PAN, Ade Hartati di Daftarkan Srikandi

4

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

5

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir