Pekanbaru. SeRiau.
Kepala SMKN 2 Pekanbaru H. Suratno.SPd. MM mengatakan jika Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK dan SMA tidak serentak, maka ruang ujian SMKN 2 bisa digunakan sekolah lain yang ingin melaksnakan UNBK. Hal ini guna membantu sekolah lain yang masih kekurangan jumlah komputer untuk UNBK
" Kita tidak masalah kalau lab kita digunakan untuk sekolah lain yang ingin melaksanakan UNBK. Asalkan jadwal UNBK SMK dan SMA berbeda," kata H Suratno. SPD.MM, Jumat (20/1) di Pekanbaru
Tahun ini, kata Suratno, jumlah komputer yang disiapkan untuk UNBK sebanyak 200 unit komputer. Sedangkan ruangan yang digunakan ada 24 ruangan. Masing ruangan diisi 20 siswa " Tahun ini jumlah siswa kita yang ikut ujian sebanyak 720 orang," kata Suratno
Suratno mengatakan sekolah telah mempersiapkan diri seperti melengkapi sarana ujian maupun persiapan siswa. Untuk persiapan siswa, sekolah sudah melaksanakan tambahan jam belajar usai jam belajar efektif bagi siswa kelas XII sejak semester genap ini." Kita sudah melakukan persiapan UNBK dengan simulasi UNBK ke siswa. Sosialisasi tidak terlalu gencar sebab tahun lalu kita juga sudah melaksanakan UNBK," kata mantan SMKN 7 Pekanbaru ini
Kepada orang tua, Suratno menghimbau agar menjaga dan mengawasi anaknya di rumah. Kegiatan yang tidak penting diluar rumah agar dikurangi mengingat ujian nasional tinggal tiga bulan lagi." Saya ingin orangtua pantau keberadaan anak diluar rumah kalau dapat orangtua membatasi anaknya keluar rumah jika memang itu tidak terlalu penting. Siswa harus giat lagi belajar dirumah," kata Suratno (zal)
