MENU TUTUP

Klinik Pratama Umri Jadi Posko Evakuasi Tangap Darurat Asap, Rektor: Ini Bukti Keprihatinan dan Tanggung Jawab

Jumat, 20 September 2019 | 18:05:17 WIB | Di Baca : 2656 Kali
Klinik Pratama Umri Jadi Posko Evakuasi Tangap Darurat Asap, Rektor: Ini Bukti Keprihatinan dan Tanggung Jawab

 

SeRiau
Kabut asap yang telah berlangsung hampir dua bulan ini mulai berdampak kepada kesehatan masyarakat. Guna pencegahan pertama bagi warga terpapar asap, 
Klinik Pratama Umri dijadikan Posko Tangap Darurat Asap bagi warga yang membutuhkan

" Sampai hari ini, Umri sangat prihatin, merasa bertanggung jawab, saling membahu dan membantu warga yang mulai terserang ISPA. Kita dari UMRI telah mendirikan Posko Tangap Darurat Asap Klinik Pratama Umri. Siapa saja boleh datang kesini untuk mendapatkan pertolongan pertama akibat asap," kata Rektor UMRI, Dr.H Mubarak.MSi, Jumat (20/9) di Pekanbaru

Posko tanggap darurat asap, kata Rektor, bekerja sama dengan  MDMC Pekanbaru, KAUMY Pengda Riau, IMM dan IPM. Posko tanggap darurat asap ini menyediakan tiga buah kamar dengan fasilitas tempat tidur, tabung oksigen, masker, cek kesehatan, obat-obatan dan konsumsi. Posko ini juga menyiapkan dokter jaga bersama dengan tim dokter MDMC Pusat. Posko ini juga melibatkan relawan  dosen keperawatan dan mahasiswa D3 Keperawatan." Klinik Pratama Umri ini berada di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. Warga bisa datang dan memanfaatkannya, tanpa dipungut biaya alias gratis. Kami juga menyiapkan sebanyak 3 unit mobil ambulance untuk keperluan evakuasi serta antar jemput warga," kata Mubarak. 

Rencananya, posko evakuasi tanggap darurat asap UMRI tersebut akan beroperasi hingga akhir bulan september mendatang. Namun jika kondisi udara masih terus memburuk, maka operasional posko evakuasi masih akan diperpanjang.

Selain mendirikan Posko Evakuasi Tanggap Darutat Asap, kata Rektor, dirinya juga teleh meminta kepada BEM Umri dan Mapala turun ke rumah warga untuk mendata warga yang terpapar kabut asap. Hal ini dilakukan karena banyak warga yang belum tahu bahwa kabut asap ini sangat berbahaya bagi kesehatan." Kita teleh meminta kepada BEM dan Mapala turun ke rumah warga. Berikan pemahaman tentang bahaya kabut asap," terangnya

Sementara tim dari MDMC Pusat, Ershad mengatakan, kehadiran relawan dokter dari MDMC diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Riau. Selain memberikan pelayanan kesehatan, pihaknya juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara menghadapi kondisi kabut asap. Untuk pencegahan dan penanggulangan dampak kabut asap ini, harus ada edukasi yang diberikan sehingga mereka tidak panik atau merasa cemas. Salah satunya, mengenai tips serta tata cara mengantisipasi kabut asap dan pemberian pertolongan pertama bagi pasien dampak kabut asap." Nah ini yang akan kita coba sosialisasikan kepada warga," kata Ershad (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman