Pasca Kudeta, Ethiopia Tangkap 50 Anggota Oposisi
SeRiau - Otoritas Ethiopia menangkap lebih dari 50 orang setelah upaya kudeta di wilayah Ethiopia.
Oposisi Gerakan Nasional Amhara (NaMA) mengatakan bahwa puluhan pendukungnya telah ditangkap. Penangkapan terjadi di ibukota, Addis Ababa.
"Kampanye penangkapan terhadap anggota NaMA dan simpatisan tidak hanya diarahkan pada sebuah partai, tetapi juga merupakan serangan berbasis identitas," kata juru bicara NaMA, Christian Tadele kepada AFP (Kamis, 27/6).
Penangkapan tersebut dilakukan pasca pembunuhan kepala militer yang dilaporkan dibunuh oleh pengawalnya dalam upaya kudeta.
Selain Panglima Angkatan Darat Jenderal Seare Mekonnen, empat pejabat lainnya juga meninggal akibat kekerasan di tengah upaya kudeta.
Sementara itu, tersangka pemimpin kudeta, Brigadir Jenderal Asaminew Tsige telag ditembak mati awal pekan ini oleh otoritas keamanan Ethiopia.
Asminew sendiri merupakan anggota partai yang memerintah wilayah Amhara, yakni Partai Demokrat Amhara (ADP), anggota koalisi yang berkuasa, Front Demokrasi Revolusioner Rakyat Ethiopia (EPRDF).
Dia memiliki reputasi untuk nasionalisme etnis garis keras dan sebelumnya meminta orang Amhara untuk memiliki otonomi yang lebih besar.
Awal bulan ini, dalam sebuah video di media sosial, Asaminew juga secara terbuka menyarankan Amhara untuk mempersenjatai diri. (**H)
Sumber: rmol.id