MENU TUTUP

Banyak Puskesmas Terisolir, Korban Banjir Sultra Butuh Bantuan Medis

Jumat, 14 Juni 2019 | 19:06:34 WIB | Di Baca : 1091 Kali
Banyak Puskesmas Terisolir, Korban Banjir Sultra Butuh Bantuan Medis

SeRiau - Wilayah Konawe Utara adalah salah satu wilayah terdampak banjir di Sulawesi Tenggara yang sulit diakses. 

Relawan Tim Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dr Idham Rahman mengatakan, akses ke Konawe Utara hanya bisa dilalui lewat perjalanan darat dari Kendari selama delapan jam.

"Itupun akses terhambat genangan air dan jalan berlumpur. Di beberapa wilayah di Konawe Utara, daerah terpapar banjir hanya bisa dilalui dengan rakit kayu sederhana untuk evakuasi. Dan sisi kanan kiri jalan dijumpai ratusan rumah dan bangunan terendam air ," papar Idham dalam keterangannya, Jumat (14/6).

Idham yang juga ketua BSMI Sulawesi Tengah menyebutkan, relawan kesehatan bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari yang diturunkan ke lokasi.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Konawe Utara dan markas komando penanggulangan bencana. Alhasil diporeleh beberapa data terkait bencana di wilayah tersebut. 

"Data menyebutkan di Konawe Utara terdapat 5.888 jiwa pengungsi, 1436 rumah terendam, enam titik terisolir, 12 titik rusak parah, 19 titik rusak sedang, tujuh jembatan penghubung antarkecamatan rusak," papar Idham.

Sementara, lanjut dia, untuk kondisi layanan kesehatan didapatkan data tujuh puskesmas terisolir dengan kondisi tanpa dokter dan hanya bisa diakses dengan angkutan udara atau air.  

Dokter umum fungsional dan tiga dokter spesialis disiagakan di RSUD dan ada satu Puskesmas yang beroperasi dengan empat negara dokter.

"Saat ini yang menjadi prioritas adalah dokter yang bisa stay di pos pelayanan kesehatan, obat-obatan. Sementara logistik masih membutuhkan kebutuhan pokok sembako, air bersih untuk minum, terpal atau karpet dan selimut," ungkap Idham.

Idham menyebutkan, kendala utama adalah cuaca yang masih sering hujan, sehingga akses helikopter dan perahu juga terhambat.

"Akses darat yang sulit ditempuh juga membuat penyaluran logistik terutama daerah terisolir terhambat," terangnya. (**H)


Sumber: rmol.id


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah